Skip to main content

The Secret of Immortal Nicholas Flamel #6 : The Enchantress

Cover The Enchantress versi Indonesia
The Secret of Immortal Nicholas Flamel #6 : The Enchantress

Author : Michael Scott
Tahun terbit : 2012

Setelah bersemangat karena meningkatnya kualitas saga di sekuel sebelumnya: the Warlock, dengan cepat saya membeli buku keenam dengan harapan meningkatnya kualitas buku keenam dan terakhir ini.

But hold up your curiosity, kita lanjutkan dulu cerita di buku keenam ini.


 Dimulai dengan terlemparnya si kembar legenda, Josh dan Sophie ke Danau Talis dengan kisara waktu 10,000 tahun sebelumnya. Berpindahnya mereka bersama dengan gerbang ley yang dibuat oleh John Dee dan Virgiana Dare. Keempatnya langsung disambut oleh tetua jahat yang memberikan hadiah immortality kepada John Dee, tetua yang ditakuti oleh tetua yang lain. Isis dan Osiris, suami istri yang tampak tidak mengalami perubahan wujud meskipun tetua yang lain mulai mengalami transformasi. Turns out, Isis dan Osiris adalah orang tua dari si kembar, dan mereka telah lama menantikan kedatangan si kembar kembali ke Danau Talis.

Setelah mendapatkan Dee, pasangan tetua itu melaksanakan janjinya untuk menghukum Dee dengan menjadikannya tua renta namun tidak dapat meninggal, kemudian dia ditinggalkan sementara si kembar dan Dare dibawa ke istana milik Isis dan Osiris.

Sementara itu, di sisi lain Danau Talis, rombongan Scathach bersama dengan Promotheus di masa lalu mulai menyusun serangan bersama dengan Dewi Tiga Wajah, Hekate. Mereka berbondong-bondong mendekati piramid raksasa bersama dengan manusia pohon dan para humani yang lain. Rombongan tersebut masing-masing memiliki tugas yang diemban dari petunjuk Abraham sang magi.

Sementara si kembar sedang bertanya-tanya tentang keberadaan orang tua mereka yang ternyata bukan manusia biasa, di San Fransisco, Mars dan Nitten bertarung melawan musuh ciptaan Quetzalcoatl and Bastet, Spartoi. Mereka menahan makhluk itu untuk memasuki kota di Golden bridge.

Sementara di Alcatraz, Hel, Odin, Billy the Kid dan Black Hawk bersatu melawan begitu banyak monster. Mereka kelelahan, terluka dan hampir kehabisan aura. Kemudian datang sphinx untuk menyerap aura mereka, namun Billy berhasil memusnahkan makhluk itu. Namun belum selesai, mereka harus berhadapan dengan kepiting raksasa. Kali ini pasangan Flamel bergabung dengan mereka. Rombongan orang tersebut tengah sekarat kehabisan aura mereka, dan satu-satunya harapan adalah dengan membangunkan laba-laba raksasa sekutu Paranelle.

Kembali ke Danau Talis, terjadi pemberontakan besar-besaran humani yang dipimpin oleh Virgiana Dare. Sementara si kembar memutuskan untuk melawan orang tuanya dan memenuhi takdir mereka.
Satu untuk menghancurkan dunia, satu yang lain untuk menyelamatkan dunia.

Well, ketika membaca buku keenam ini saya seperti kembali membaca buku kedua dimana saya merasakan kembali tulisan Scott yang kurang berkembang. Alur cerita seperti terputus-putus dan perpindahannya pun kurang smooth. Mungkin dikarenakan terlalu banyak 'lakon' yang terpisah di berbagai tempat dan diceritakan di tiap bab yang berbeda, jadi terasa seperti ada missing link.

Di samping itu, landasan cerita nya pun masih kurang detail dan kuat. Saya mengerti Scott bermaksud menciptakan dunia imaginasi baru seperti yang dilakukan J.K Rowling, namun kaitan cerita antara masa kini, masa lalu, dunia saat ini dan 10,000 tahun yang lalu tidak terlalu kuat sehingga kurang menimbulkan kesan bagi pembaca.

Dan yang terakhir, jangan berharap ada ending yang dapat memuaskan pembaca. Endingnya seperti dipaksakan dan dipotong di tengah. Sekali lagi, ada missing link disini.

Sekuel yang menurut saya tidak terlalu memuaskan, cocok bagi mereka yang ingin menambah wacana karya fantasy. Oh, this book makes me miss Harry Potter! 

Comments

Popular posts from this blog

Strange Weather in Tokyo by Hiromi Kawakami

Strange Weather in Tokyo Tsukiko, thirty-eight, works in an office and lives alone. One night, she happens to meet one of her former high school teachers, "Sensei," in a local bar. Tsukiko had only ever called him "Sensei" ("Teacher"). He is thirty years her senior, retired, and presumably a widower. Their relationship develops from a perfunctory acknowledgment of each other as they eat and drink alone at the bar, to a hesitant intimacy which tilts awkwardly and poignantly into love. As Tsukiko and Sensei grow to know and love one another, time's passing is marked by Kawakami's gentle hints at the changing seasons: from warm sake to chilled beer, from the buds on the trees to the blooming of the cherry blossoms. Strange Weather in Tokyo is a moving, funny, and immersive tale of modern Japan and old-fashioned romance.  **** Strange Weather in Tokyo Author : Hiromi Kawakami Translator : Allison Markin Powell Published

The Setting Sun by Osamu Dazai

The Setting Sun  The Setting Sun Author : Osamu Dazai Published in 1947 Original Language : Japanese *** Set in the early postwar years, it probes the destructive effects of war and the transition from a feudal Japan to an industrial society. *** "Such Innocence really charms me, and I wndered if M other might not be one of the last of that kind of lady" Ketika saya secara tidak senga ja membaca No Longer Human   di rak buku Best Seller di sebuah pusat toko buku di Sh ibuya, saya tertar i k dengan judul dan Covernya yang abstra k. Setelah menye lesaikannya, dan mela kukan sedi kit riset, ternyata se tahun sebelum No Longer Human, Osamu Dazai menulis The Setting Sun -yang juga banyak mendapat pujian dan pengakuan secara Internasional. Masih membawa backgroun d sang penulis,Aristocrac y, Osamu Dazai membentuk karakter utama  yang surprisingly wanita berusia 30 tahunan bernama Kazuko. Kazuko tinggal bersama dengan Ibunya setelah mengalami pe

Inheritance, Seri Terakhir Tetralogi Inheritance cycles

Judul : Inheritance Penulis : Christopher Paolini Tahun : 2011 (Indonesia,2012) Publisher : Gramedia (Indonesia) Di bulan Juni 2012 ini, akhirnya Gramedia menerbitkan seri terakhir yang telah ditunggu selama lebih dari 3 tahun, Inheritance. Inheritance merupakan buku keempat dari tetralogi Inheritance Cycle yang ditulis oleh anak muda berbakat, Christoper Paolini. Tetralogi ini terdiri dari Eragon (2002), Eldest (2005), Brisingr (2008), dan Inheritance (2011,diterbitkan di Indonesia 2012). Jika kita sedikit lupa dengan cerita terakhir bagaimana ending di buku ketiga,Brisingr, pada bab pengantar akan disajikan ringkasan tiga buku yang dapat merefresh ingatan kita sampai dimana perjuangan Eragon dan Naga birunya, Saphira untun menumbangkan Galbatorix. Secara keseluruhan, Inheritance cycle mengisahkan tentang perjuangan remaja yatim piatu bernama Eragon yang ditakdirkan berperan sebagai penunggang naga betina terakhir, Saphira. Sebelum bertemu Saphira, seumur hidup Eragon h