Skip to main content

Sputnik Sweetheart

Sputnik Sweetheart

Author : Haruki Murakami
Language : Japanese
Translator : Philip Gabriel
Year of Published : 2001
Pages : 210
 ***
A college student, identified only as "K", falls in love with his classmate, Sumire. But devotion to an untidy writerly life precludes her from any personal commitments_until she meets Miu, an older and much more sophisticated businesswoman. When Sumire disappears from an island off the coast of Greece,"K" is solicited to join the search party and finds himself drawn back into her world and beset by ominous, haunting visions. A love story combined with a detective story, Sputnik Sweetheart ultimately lingers in the mind as a profound meditation on human longing.

***
Wow! Murakami adalah salah satu diantara beberapa penulis yang bisa menimbulkan efek : frequent reader whom always come back for his writing. Membaca Murakami, bagi seorang fans dan mungkin penulis yang sangat memujanya, seperti mempelajari tenses, dimana pembaca 'harus' kembali meneguk karyanya untuk mengingatkan kembali esensi dari sebuah karya sastra,

Lupakan sejenak tentang pakem yang selalu didengungkan oleh guru bahasa indonesia, text book atau buku kiat-kiat menjadi penulis. Murakami melanggar seluruh pakem tersebut menciptakan genre sendiri dimana pakem tidak dikenali. Tidak ada introduction-konflik-klimaks-dan ending. 

Dari beberapa buku karya Murakami yang saya baca, saya seolah membaca konflik-introduction-ending. Atau dibalik, konflik-ending-introduction. Jangan terlalu berharap pada klimaks, atau ending jika mengenai Murakami.

Aku menuliskannya seolah buku Murakami selalu rumit. Nope, not at all. Bahkan dalam membaca Murakami kita harus rela melepaskan segala yang kita yakini selama ini, apalagi menghubungkannya dengan logic. 

Selamat datang di dunia Murakami dimana dahi kita tidak akan berhenti mengernyit, sambil sesekali melongo terkejut bagaimana bisa Murakami seolah menulis kita pada protagonis atau antagonisnya. Don't be surprised, Murakami hanya sedang menulis manusia yang manusiawi. Dia menulis dengan baik cara berfikir manusia pada wajarnya dan menjalinnya dalam konflik kecil hidup yang berakhir pada tidak ada. Tidak ada kesimpulan, namun jangan khawatir ada misteri yang terpecahkan, jika kita sedikit sudi untuk meneliti dan menilik lebih lanjut.

Sputnik Sweetheart, salah satu karya terbaik Murakami dan merupakan salah kedua yang paling saya sukai setelah 1Q84. Sesuai dengan blurbs yang saya tulis di atas, Murakami kembali menemukan kita pada sosok protagonist yang cenderung introvert dengan kemampuan perceptive yang luar biasa. K, adalah seorang guru di sekolah dasar. Dia terlahir dari keluarga mapan dan pindah ke Tokyo untuk menempuh pendidikan lanjutnya. Kemudian iia bertemu dengan Sumire, gadis eksentrik anak seorang dokter yang tampan, adik kelasnya.

Keduanya, bersahabat dengan cara yang unik. Sumire yang slebor, tidak teratur, dan care free menemukan satu-satunya teman 'nyampah' dengan K. Begitu juga K, meskipun dia memiliki kekasih, namun dia hanya mencintai Sumire, sahabatnya yang ternyata memiliki kecenderungan gay.

Sumire jatuh cinta pada Miu, gadis korea yang lahir dan besar di Jepang. Miu berusia 12 tahun lebih tua daripada Sumire, dan dia telah menikah dengan seorang laki-laki. Rupanya, Miu mengubah hampir seluruh cara hidup Sumire dari yang tidak teratur, menjadi pekerja kantoran yang menggunakan baju cantik dan memiliki jadwal tetap.

'Klimaks' terjadi ketika Sumire tiba-tiba menghilang di sebuah desa kecil di Yunani saat perjalanan dinasnya bersama Miu. Tiba-tiba, Miu meminta K datang ke Yunani dan membantunya mencari Sumire. Maka, datanglah K dan dari situlah dimulai keindahan sejati dari novel ini. 

Berbeda dengan novel lainnya, sputnik sweetheart somehow lebih romantis daripada yang lainnya. Aku tidak bicara romantisme yang biasa kita lihat di drama korea, namun kemurnian cinta K kepada Sumire diceritakan dengan indah dan begitu menyentuh hingga menyesakkan dada. 

Hampir di seluruh buku Murakami, selalu menceritakan tentang misteri, dan penemuan jati diri. Kalau saya boleh mengatakan demikian. Lebih tepatnya, protagonist dalam Murakami dari awal diperkenalkan hingga pembaca menutup buku, berusaha menemukan kebenaran lain dari dirinya yang selama ini tidak disadarinya. Mungkin itu yang menjadi alasan mengapa Murakami selalu bisa menyentuh pembacanya sehingga seolah pembaca merasa sedang membaca cerita tentang dirinya sendiri.

Well, over all saya memberikan rating 4.5 out of 5 untuk buku ini (saya agak pelit memberikan rating 5). Sangat cantik, inspiratif dan menyentuh.

Remember, when you are reading Murakami's, you are leaving your logic zone and take comfort staying outside the box. By then, you will really enjoy Murakami's excellent writing.


"And it came to me then. That we were wonderful traveling companions but in the end no more than lonely lumps of metal in their own separate orbits. From far off they look like beautiful shooting stars, but in reality they're nothing more than prisons, where each of us is locked up alone, going nowhere. When the orbits of these two satellites of ours happened to cross paths, we could be together. Maybe even open our hearts to each other. But that was only for the briefest moment. In the next instant we'd be in absolute solitude. Until we burned up and became nothing"_Haruki Murakami-Sputnik Sweetheart

nb: aku membaca bukunya dalam bahasa inggris (very recommended) namun kali ini tidak seperti biasanya aku menulis review dalam bahasa indonesia. I guess I am having disagreement with my english currently. hehehe..




Comments

Popular posts from this blog

Strange Weather in Tokyo by Hiromi Kawakami

Strange Weather in Tokyo Tsukiko, thirty-eight, works in an office and lives alone. One night, she happens to meet one of her former high school teachers, "Sensei," in a local bar. Tsukiko had only ever called him "Sensei" ("Teacher"). He is thirty years her senior, retired, and presumably a widower. Their relationship develops from a perfunctory acknowledgment of each other as they eat and drink alone at the bar, to a hesitant intimacy which tilts awkwardly and poignantly into love. As Tsukiko and Sensei grow to know and love one another, time's passing is marked by Kawakami's gentle hints at the changing seasons: from warm sake to chilled beer, from the buds on the trees to the blooming of the cherry blossoms. Strange Weather in Tokyo is a moving, funny, and immersive tale of modern Japan and old-fashioned romance.  **** Strange Weather in Tokyo Author : Hiromi Kawakami Translator : Allison Markin Powell Published

The Setting Sun by Osamu Dazai

The Setting Sun  The Setting Sun Author : Osamu Dazai Published in 1947 Original Language : Japanese *** Set in the early postwar years, it probes the destructive effects of war and the transition from a feudal Japan to an industrial society. *** "Such Innocence really charms me, and I wndered if M other might not be one of the last of that kind of lady" Ketika saya secara tidak senga ja membaca No Longer Human   di rak buku Best Seller di sebuah pusat toko buku di Sh ibuya, saya tertar i k dengan judul dan Covernya yang abstra k. Setelah menye lesaikannya, dan mela kukan sedi kit riset, ternyata se tahun sebelum No Longer Human, Osamu Dazai menulis The Setting Sun -yang juga banyak mendapat pujian dan pengakuan secara Internasional. Masih membawa backgroun d sang penulis,Aristocrac y, Osamu Dazai membentuk karakter utama  yang surprisingly wanita berusia 30 tahunan bernama Kazuko. Kazuko tinggal bersama dengan Ibunya setelah mengalami pe

Inheritance, Seri Terakhir Tetralogi Inheritance cycles

Judul : Inheritance Penulis : Christopher Paolini Tahun : 2011 (Indonesia,2012) Publisher : Gramedia (Indonesia) Di bulan Juni 2012 ini, akhirnya Gramedia menerbitkan seri terakhir yang telah ditunggu selama lebih dari 3 tahun, Inheritance. Inheritance merupakan buku keempat dari tetralogi Inheritance Cycle yang ditulis oleh anak muda berbakat, Christoper Paolini. Tetralogi ini terdiri dari Eragon (2002), Eldest (2005), Brisingr (2008), dan Inheritance (2011,diterbitkan di Indonesia 2012). Jika kita sedikit lupa dengan cerita terakhir bagaimana ending di buku ketiga,Brisingr, pada bab pengantar akan disajikan ringkasan tiga buku yang dapat merefresh ingatan kita sampai dimana perjuangan Eragon dan Naga birunya, Saphira untun menumbangkan Galbatorix. Secara keseluruhan, Inheritance cycle mengisahkan tentang perjuangan remaja yatim piatu bernama Eragon yang ditakdirkan berperan sebagai penunggang naga betina terakhir, Saphira. Sebelum bertemu Saphira, seumur hidup Eragon h