cover courtesy tvtropes.org |
Author : Haruki Murakami
Publication year : 1992
Language : English
Country : Japan
Pages : 192
****
South of the Border, West of the Sun (å½å¢ć®å、å¤Ŗé½ć®č„æ KokkyÅ no Minami, TaiyÅ no Nishi) is a 1992 novel by Haruki Murakami.
It follows the life of Hajime, specifically the events of his childhood
and middle age. It examines his complicated relationship with
Shimamoto, an old childhood friend who mysteriously reappears decades
later. Their encounter results in a chain of events that cause Hajime to
question whether he should give up his current lifestyle and attempt to
reclaim the magic of his past (source : tvtropes.org)
***
"the sad truth is that certain types of things can't go backward. Once they start going forward, no matter what you do, they can't go back the way they were. If even one little thing goes awry, then that's how it will stay forever,"
Excerpt dari South of the Border West of the sun di atas sedikit menggambarkan tentang keseluruhan isi novel pendek Haruki Murakami. Hajime, protagonist dalam novel ini adalah seorang pria berusia 37 tahun yang memiliki hidup normal dan bahagia layaknya laki-laki seusianya. Hajime memiliki keluarga yang bahagia, seorang istri, 2 anak perempuan dan 2 fancy bar yang lebih dari cukup memenuhi kehidupannya. Untuk keperluan sehari-hari, Hajime menggunakan BMW M3 untuk mobilitasnya, dan ia juga memiliki rumah musim panas di luar kota. Hajime bahagia dengan kehidupannya, namun seolah semakin hari dia tidak menemukan dirinya dalam kehidupannya sekarang.
Cerita terseret ketika Hajime masih berusia 12 tahun. Dia adalah anak tunggal sementara sebagian besar teman-temannya memiliki saudara sampai akhirnya ia bertemu Shimamoto,anak perempuan yang baru saja pindah ke sekolahnya dan tinggal di sekitar lingkungan rumahnya.
Mungkin karena mereka sama-sama anak tunggal jadi mereka menjadi mudah dekat. Mereka bersahabat, menghabiskan waktu bersama bahkan tumbuh bersama sampai akhirnya Shimamoto harus pindah kembali dan mereka terpisah. Mereka berjanji untuk terus berkomunikasi, namun sama seperti persahabatan lainnya, mereka terpisah oleh jarak.
Kedekatan dan perpisahan mereka, membekas sangat dalam pada Hajime namun dia tidak pernah tergerak untuk mencari Shimamoto. Ia dekat dengan beberapa wanita, menjadikan mereka kekasihnya namun tidak pernah merasa sedekat saat ia dengan Shimamoto. Hingga akhirnya ia masuk bangku kuliah, dan memutuskan untuk menjadi loner.
Konflik selanjutnya, seperti kisah klasik yang biasa kita temui, saat Hajime bahagia dengan kehidupannya, Shimamoto datang kembali ke kehidupannya, membangkitkan kembali ular yang tidur jauh di dalam hatinya.
Cerita terseret ketika Hajime masih berusia 12 tahun. Dia adalah anak tunggal sementara sebagian besar teman-temannya memiliki saudara sampai akhirnya ia bertemu Shimamoto,anak perempuan yang baru saja pindah ke sekolahnya dan tinggal di sekitar lingkungan rumahnya.
Mungkin karena mereka sama-sama anak tunggal jadi mereka menjadi mudah dekat. Mereka bersahabat, menghabiskan waktu bersama bahkan tumbuh bersama sampai akhirnya Shimamoto harus pindah kembali dan mereka terpisah. Mereka berjanji untuk terus berkomunikasi, namun sama seperti persahabatan lainnya, mereka terpisah oleh jarak.
Kedekatan dan perpisahan mereka, membekas sangat dalam pada Hajime namun dia tidak pernah tergerak untuk mencari Shimamoto. Ia dekat dengan beberapa wanita, menjadikan mereka kekasihnya namun tidak pernah merasa sedekat saat ia dengan Shimamoto. Hingga akhirnya ia masuk bangku kuliah, dan memutuskan untuk menjadi loner.
Konflik selanjutnya, seperti kisah klasik yang biasa kita temui, saat Hajime bahagia dengan kehidupannya, Shimamoto datang kembali ke kehidupannya, membangkitkan kembali ular yang tidur jauh di dalam hatinya.
Tidak seperti karya Haruki yang lain, South of Border West of the Sun memiliki jalan cerita yang lebih sederhana dan mudah diikuti. Namun ciri khas Haruki tidak serta merta hilang, psychology twist dan deep-meaningful-thought masih menjadi main ingredients novel ini.
Mungkin karena novel pendek, aku melahap South of border West of the Sun dengan cepat, tidak seperti novel Haruki yang lain dan sayangnya karena saking cepatnya aku menyelesaikannya, aku hampir tidak ditinggali jejak apapun oleh South of Border West of The Sun. Namun, novel ini masih merupakan karya sastra yang sarat makna dan sastra meskipun belum termasuk dalam novel favoritku.
Berikut terdapat beberapa quote menarik South of Border West of The Sun yang masih sangat 'Murakami':
Mungkin karena novel pendek, aku melahap South of border West of the Sun dengan cepat, tidak seperti novel Haruki yang lain dan sayangnya karena saking cepatnya aku menyelesaikannya, aku hampir tidak ditinggali jejak apapun oleh South of Border West of The Sun. Namun, novel ini masih merupakan karya sastra yang sarat makna dan sastra meskipun belum termasuk dalam novel favoritku.
Berikut terdapat beberapa quote menarik South of Border West of The Sun yang masih sangat 'Murakami':
"All I can tell it is talent. It's like art. There's a line only certain people can cross"
"Some Feelings cause us pain because they remain,"
"Confession would serve no purpose. It would only make us miserable."
Comments
Post a Comment