Skip to main content

The Mounstrous Beauty by Elizabeth Fama

Judul : The Monstrous Beauty
Penulis : Elizabeth Fama
Tahun terbit : 2012
Bahasa : English
Jumlah Halaman : 294 ( Hard cover)

***
Fierce, seductive mermaid Syrenka falls in love with Ezra, a young naturalist. When she abandons her life underwater for a chance at happiness on land, she is unaware that this decision comes with horrific and deadly consequences. Almost one hundred forty years later, seventeen-year-old Hester meets a mysterious stranger named Ezra and feels overwhelmingly, inexplicably drawn to him. For generations, love has resulted in death for the women in her family. Is it an undiagnosed genetic defect . . . or a curse? With Ezra’s help, Hester investigates her family’s strange, sad history. The answers she seeks are waiting in the graveyard, the crypt, and at the bottom of the ocean - but powerful forces will do anything to keep her from uncovering her connection to Syrenka and to the tragedy of so long ago. 
***

Kalo kalian sudah mulai membaca di tahun 90'an pasti setidaknya sekali pernah terseret derasnya kedatangan Fear Street di perpustakaan-perpustakaan di sekitar rumah. Yup, Fear Street adalah buku ringan, tidak terlalu menyeramkan namun selalu berhasil membuat kita betah membalik tiap halaman hingga selesai. Membacanya, selalu membuat otak kita berteka-teki dan ketika pikiran kita sesuai dengan ending, we always know we are just awesome.

Yup, membaca Monstrous Beauty seolah memaksaku kembali ke waktu singkat membaca Fear Street. Bit Scary, little lust, full of love but just darker.

Pertama kali mendapat referensi Monstrous Beauty adalah saat blogwalking ke blog orang yang aku juga lupa alamatnya. Dia menobatkan buku ini adalah salah satu buku terbaik yang pernah ia baca sepanjang tahun 2014. Tempting, right? She is a bookworm as additional information.

Well, apakah demikian?

Monstrous Beauty menceritakan tentang seorang-atau seekor makhluk laut yang berbentuk putri duyung, Syrenka. Syrenka sendiri berasal dari bahasa polandia yang berarti putri duyung dan simbol kota Warsaw, Polandia.

Syrenka-jatuh cinta kepada pemuda atau manusia - too often, dan sayangnya setiap kali ia jatuh cinta tidak sadar membuat manusia yang ia cintai terluka. Too often, she innocently killed her victims under the sea. Tidak terkecuali seorang pemuda sebatang kara, Ezra yang jatuh cinta seketika saat melihat kecantikan Syrenka.

Beberapa tahun kemudian-lebih dari 1 abad, tumbuh seorang gadis yang bernama Hester. Hester tinggal di pinggir pantai, dan terluka karena mengetahui bahwa setiap wanita dalam keluarganya akan meninggal sesudah melahirkan anak pertama mereka-tanpa ada penjelasan medis lebih lanjut. Hester tahu bahwa satu-satunya cara ia menjauh dari kematian adalah dengan tidak jatuh cinta, dan hidup selibat.

Namun ia secara tidak sengaja bertemu pemuda tampan dan sopan di goa dekat pantai. Pemuda itu-lah yang membuat Hester harus mematahkan janji pada dirinya sendiri untuk tidak jatuh cinta. Pemuda itu bernama Ezra.

Antara mengingkari perasaannya yang terlalu kuat, Hester mencoba membongkar kembali sejarah keluarganya yang terkubur di dalam sejarah kota. Lagipula, Ezra mungkin mengetahui cara untuk memecahkan kutukan yang terus menurun di keluarga Hester.

Legenda, fiksi, dan spiritual serta cinta telah diracik dengan apik oleh Elizabeth Fama menjadi cerita yang dark and darker. Meskipun pada awalnya, aku agak resist dalam membaca halaman awal karena menduga akan menemukan cheesy-cheap-love story di sana, namun saat berada di tengah-tengah aku tidak bisa berhenti membaca sampai larut malam. In fact, aku menyelesaikan buku ini dalam 2 hari yang mana rekor bagiku dalam beberapa tahun terakhir.

Overall, buku ini langsung membuatku ingin membaca Fear Street lagi karena perasaan 'gelap' yang terus tertinggal dalam benakku. There is no heartbreaking story, or sob-eyes involved, tapi buku ini telah membuktikan bahwa cerita seram tidak harus membuat pembacanya menjerit ketakutan atau kesulitan tidur. Cukup membawa ambience 'dark' ke dalam buku, dan kemudian biarkan pembaca berhalusinasi berhari-hari memikirkan bahwa mungkin di laut lepas sana, seorang putri duyung sedang menggoda nelayan untuk makan malam nya.

Nice work anyway, Miss Fama!

Comments

Popular posts from this blog

The Setting Sun by Osamu Dazai

The Setting Sun  The Setting Sun Author : Osamu Dazai Published in 1947 Original Language : Japanese *** Set in the early postwar years, it probes the destructive effects of war and the transition from a feudal Japan to an industrial society. *** "Such Innocence really charms me, and I wndered if M other might not be one of the last of that kind of lady" Ketika saya secara tidak senga ja membaca No Longer Human   di rak buku Best Seller di sebuah pusat toko buku di Sh ibuya, saya tertar i k dengan judul dan Covernya yang abstra k. Setelah menye lesaikannya, dan mela kukan sedi kit riset, ternyata se tahun sebelum No Longer Human, Osamu Dazai menulis The Setting Sun -yang juga banyak mendapat pujian dan pengakuan secara Internasional. Masih membawa backgroun d sang penulis,Aristocrac y, Osamu Dazai membentuk karakter utama  yang surprisingly wanita berusia 30 tahunan bernama Kazuko. Kazuko tinggal bersama dengan Ibunya setelah mengalam...

Inheritance, Seri Terakhir Tetralogi Inheritance cycles

Judul : Inheritance Penulis : Christopher Paolini Tahun : 2011 (Indonesia,2012) Publisher : Gramedia (Indonesia) Di bulan Juni 2012 ini, akhirnya Gramedia menerbitkan seri terakhir yang telah ditunggu selama lebih dari 3 tahun, Inheritance. Inheritance merupakan buku keempat dari tetralogi Inheritance Cycle yang ditulis oleh anak muda berbakat, Christoper Paolini. Tetralogi ini terdiri dari Eragon (2002), Eldest (2005), Brisingr (2008), dan Inheritance (2011,diterbitkan di Indonesia 2012). Jika kita sedikit lupa dengan cerita terakhir bagaimana ending di buku ketiga,Brisingr, pada bab pengantar akan disajikan ringkasan tiga buku yang dapat merefresh ingatan kita sampai dimana perjuangan Eragon dan Naga birunya, Saphira untun menumbangkan Galbatorix. Secara keseluruhan, Inheritance cycle mengisahkan tentang perjuangan remaja yatim piatu bernama Eragon yang ditakdirkan berperan sebagai penunggang naga betina terakhir, Saphira. Sebelum bertemu Saphira, seumur hidup Eragon h...

Strange Weather in Tokyo by Hiromi Kawakami

Strange Weather in Tokyo Tsukiko, thirty-eight, works in an office and lives alone. One night, she happens to meet one of her former high school teachers, "Sensei," in a local bar. Tsukiko had only ever called him "Sensei" ("Teacher"). He is thirty years her senior, retired, and presumably a widower. Their relationship develops from a perfunctory acknowledgment of each other as they eat and drink alone at the bar, to a hesitant intimacy which tilts awkwardly and poignantly into love. As Tsukiko and Sensei grow to know and love one another, time's passing is marked by Kawakami's gentle hints at the changing seasons: from warm sake to chilled beer, from the buds on the trees to the blooming of the cherry blossoms. Strange Weather in Tokyo is a moving, funny, and immersive tale of modern Japan and old-fashioned romance.  **** Strange Weather in Tokyo Author : Hiromi Kawakami Translator : Allison Markin Powell Published...