Skip to main content

Crazy Rich Asians by Kevin Kwan

Crazy Rich Asians
Crazy Rich Asians
Author : Kevin Kwan
Pages : 544 halaman
Bahasa : Inggris
Buku Selanjutnya : China Rich Girlfriend
***
Blurbs:

Kwan’s debut is a scintillating fictional look into the opulent lives of fabulously wealthy Chinese expats living in Singapore. Economics professor Rachel Chu has no idea what she’s in for when her handsome boyfriend, Nicholas Young, invites her to join him at his best friend’s wedding in Singapore. Rachel is excited to meet Nick’s friends and family, but he fails to warn her about the social minefield she’s about to cross. Nick’s mother, Eleanor, jets off to Shenzhen to investigate Rachel’s background, while friends and family gossip openly about her at a gathering hosted by Nick’s grandmother. When Rachel is invited to the bride’s bachelorette party—which includes a ride on a private jet and a stay at a luxury hotel—it becomes clear that these are young women with designs on Nick who will do just about anything to scare Rachel off. From its delightful opening scene onward, this sleek social satire offers up more than a few hilarious moments as it skewers the crafty, rich schemers who populate its pages.

***
"Marriage was purely a matter of timing, and whenever a man was finally done sowing his wild oats and ready to settle down, whichever girl happened to be there at the time would be the right one."

Bagi siapapun yang lagi galau tentang pasangan, quote di atas pasti 'ngena' banget, dan lucunya, it is correct, right?

Well, despite banyak quote yang 'bener banget' di dalam buku ini, namun saat membaca, saya tidak bisa melepas bayangan kalau novel ini cocok banget di-film-in, vice versa membacanya bikin saya keinget film-film mandarin dengan latar belakang cerita tentang gadis miskin yang jatuh cinta pada laki-laki kaya raya, tanpa ia sadari. Endingnya? yah, as predicted- ending paling diplomatis kisah serupa.

Tapi, jangan terburu-buru judge dulu kalau novel ini tidak 'bermaterial'. In fact, penuh dengan informasi yang mungkin paling real dari kehidupan para jetset negara tetangga.

Saya mendapat rekomendasi buku ini kebetulan dari seorang 'jet set' indonesia, dan bagi dia, novel ini lucu nan satyr, bahkan well described kehidupan nyata mereka.

Anyway, pusat Crazy Rich Asians bercerita tentang Nicholas Young, overseas chinese-singapore yang terlahir dari kalangan atas di Singapore. Keluarga besarnya, berserakan di berbagai negara dan hampir semuanya kaya raya dan salah satunya adalah Astrid Leong (sepupu yang juga mendapat banyak porsi dalam novel ini). Meskipun kaya raya, keluarga ini jauh dari publisitas karena memang memilih hidup tenang jauh dari spotlight.  Kekayaan mereka, tidak dapat dihitung lagi namun terlihat  dari berapa banyak tamu penting dari berbagai negara yang sudi berkunjung hanya untuk menikmati makan malam merayakan mekarnya bunga langka.

Nicholas Young, adalah seorang dosen sejarah di NYU. Disana ia bertemu dengan Rachel Chu, chinese-overseas juga (namun dari mainland china) yang juga mengajar sebagai dosen di NYU. Singkat kata mereka jatuh cinta, tinggal bersama sampai akhirnya di liburan musim panas, Nicholas 'Nick' Young harus pulang ke singapore untuk menghadiri pernikahan sahabatnya Collin (yang juga super kaya).

Nick mengajak Rachel ke Singapore, dan setelah pertimbangan tarik ulur, Rachel bersedia datang tanpa mengetahui kejutan apa yang menunggunya. 
Seantero Singapore sedang mengantisipasi kedatangan Rachel, bergosip dan bertanya-tanya siapakah Rachel Chiu-berasal dari keluarga mana, dan berapa banyak kekayaan. 

Namun Rachel ternyata adalah gadis ABC (American born Chinese) biasa. Dibesarkan oleh single mother yang menanamkan prinsip bahwa pendidikan adalah di atas segalanya.
Disitulah bencana dimulai, plotting ala-ala film mandarin, bagaimana ibu kandung Nick bertindak terlalu jauh untuk menghalangi putranya menikah dengan Rachel hingga melukai putranya sendiri.

Di awal-awal, karena terlalu banyak klan di dalam keluarga ini yang diceritakan, saya bingung. Mungkin sebagai saran, pembaca bisa membuat catatan nama dan family tree keluarga besar ini :D

Di tengah-tengah saya mulai menikmati. Meskipun ceritanya predicted, namun buku ini bergizi! Banyak stereotype satyr yang dilontarkan dan membuat saya berdecak kagum. Ah ya! damn right! Selain itu, kebiasaan-kebiasaan antar keluarga yang berbeda background dan prinsip bisa dijabarkan dengan logis dan membuat saya tersadar kalau hal itu benar. Seperti contohnya, ketika michael (suami astrid)  bingung melihat bagaimana orang tua selalu membayar bill anak-anaknya meskipun mereka sudah dewasa dan memiliki uang, sementara di keluarga Michael, hal itu tabu dilakukan.

Sayangnya, dari awal Kevin Kwan menceritakan karakter Nick dan Rachel yang begitu sempurna. Nick yang tampan, pintar, kaya, dan super baik hati serta lembut. Di sisi lain, Rachel adalah gadis cantik berkaki sempurna yang selalu memprioritaskan pendidikan dan brain. Sounds so perfect, hanya saja penjabaran karakter berhenti sampai situ. Penulis lebih sibuk bercerita kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh para jetset, atau detail tentang designer brand. Sehingga karakter kurang berkembang dan saya tidak mendapat bonding nya. Namun maklum, karena ini adalah novel pertama Kevin kwan. Novel pertama usually overwhelmed. Too much unnecessary information.

Hal yang menarik lagi, Crazy rich Asians ini berbau chicklit dengan humor satir, kehidupan kota dan realita kehidupannya. Membacanya, seolah seorang teman perempuan saya sedang bercerita panjang lebar tentang kehidupan 'gila' para billionaire Asia, namun penulis bukan wanita! Tapi ia bisa menceritakan detail gila tentang fashion atau makanan yang biasanya dikuasai oleh wanita.Ia bercerita sebaik penulis wanita menceritakan tentang dunia yang kita cintai itu.

At last, buku ini saya rekomendasikan untuk bacaan ringan pengisi waktu terutama bagi mereka yang ingin mengetahui tentang kehidupan para billionaire dari Asia!

Sudah membaca Crazy Rich Asians? Mungkin kamu ingin tahu juga kelanjutannya dalam China Rich Girlfriend dan Rich People Problem


Comments

Popular posts from this blog

Strange Weather in Tokyo by Hiromi Kawakami

Strange Weather in Tokyo Tsukiko, thirty-eight, works in an office and lives alone. One night, she happens to meet one of her former high school teachers, "Sensei," in a local bar. Tsukiko had only ever called him "Sensei" ("Teacher"). He is thirty years her senior, retired, and presumably a widower. Their relationship develops from a perfunctory acknowledgment of each other as they eat and drink alone at the bar, to a hesitant intimacy which tilts awkwardly and poignantly into love. As Tsukiko and Sensei grow to know and love one another, time's passing is marked by Kawakami's gentle hints at the changing seasons: from warm sake to chilled beer, from the buds on the trees to the blooming of the cherry blossoms. Strange Weather in Tokyo is a moving, funny, and immersive tale of modern Japan and old-fashioned romance.  **** Strange Weather in Tokyo Author : Hiromi Kawakami Translator : Allison Markin Powell Published

The Setting Sun by Osamu Dazai

The Setting Sun  The Setting Sun Author : Osamu Dazai Published in 1947 Original Language : Japanese *** Set in the early postwar years, it probes the destructive effects of war and the transition from a feudal Japan to an industrial society. *** "Such Innocence really charms me, and I wndered if M other might not be one of the last of that kind of lady" Ketika saya secara tidak senga ja membaca No Longer Human   di rak buku Best Seller di sebuah pusat toko buku di Sh ibuya, saya tertar i k dengan judul dan Covernya yang abstra k. Setelah menye lesaikannya, dan mela kukan sedi kit riset, ternyata se tahun sebelum No Longer Human, Osamu Dazai menulis The Setting Sun -yang juga banyak mendapat pujian dan pengakuan secara Internasional. Masih membawa backgroun d sang penulis,Aristocrac y, Osamu Dazai membentuk karakter utama  yang surprisingly wanita berusia 30 tahunan bernama Kazuko. Kazuko tinggal bersama dengan Ibunya setelah mengalami pe

Inheritance, Seri Terakhir Tetralogi Inheritance cycles

Judul : Inheritance Penulis : Christopher Paolini Tahun : 2011 (Indonesia,2012) Publisher : Gramedia (Indonesia) Di bulan Juni 2012 ini, akhirnya Gramedia menerbitkan seri terakhir yang telah ditunggu selama lebih dari 3 tahun, Inheritance. Inheritance merupakan buku keempat dari tetralogi Inheritance Cycle yang ditulis oleh anak muda berbakat, Christoper Paolini. Tetralogi ini terdiri dari Eragon (2002), Eldest (2005), Brisingr (2008), dan Inheritance (2011,diterbitkan di Indonesia 2012). Jika kita sedikit lupa dengan cerita terakhir bagaimana ending di buku ketiga,Brisingr, pada bab pengantar akan disajikan ringkasan tiga buku yang dapat merefresh ingatan kita sampai dimana perjuangan Eragon dan Naga birunya, Saphira untun menumbangkan Galbatorix. Secara keseluruhan, Inheritance cycle mengisahkan tentang perjuangan remaja yatim piatu bernama Eragon yang ditakdirkan berperan sebagai penunggang naga betina terakhir, Saphira. Sebelum bertemu Saphira, seumur hidup Eragon h