We were Liars
Author : E.Lockhart
Tahun terbit : 2014
Bahasa : B.Inggris
Kata pertama yang terluncur setelah aku membaca kata 'the end' dari buku ini adalah Darn!!! sambil take a deep breath dan masih dalam shock motion. Bab terakhir dari buku ini, adalah puncak dari iceberg yang tidak pernah kubayangkan akan menimpaku. A very twisted surprise! Serta, karena itu, aku langsung memberikan 5 bintang untuk shock dan surprise yang disampaikan secara cantik di bab terakhir : the truth.
Ok, untuk 227 halaman e-book, awalnya aku skeptis kalau buku ini akan memberikanku 'something new', namun ketika membaca halaman pertama, diceritakan secara first person narator oleh seorang gadis berusia 18 tahun, Candice Sinclair, dengan alur melompat-lompat, aku langsung jatuh cinta.
Sejak halaman awal, suasana misterius dan suspense sudah diperkenalkan oleh E.Lockhart (yang awalnya kupikir cowo!). Diceritakan tentang keluarga Sinclair. Sebuah keluarga amerika yang telah ada beberapa dekade, terpandang, dan sempurna. Candice adalah cucu pertama dari Kakek dan Nenek Sinclair. Sama seperti anggota keluarga Sinclair yang lain, dia cantik, tinggi, kaya dan sangat menawan.
Namun kesempurnaan keluarga itu menjadi tidak tertahankan bagi orang luar, termasuk ayah Candice yang memilih kabur dari rumah untuk tinggal bersama selingkuhannya. Namun Candice dan Ibunya tidak butuh waktu yang lama untuk berduka. Sekejap, mereka mulai melakukan re-dekorasi rumah dan melupakan tragedi perginya satu-satunya laki-laki di dalam rumah mereka.
Setiap musim panas, keluarga Sinclair akan berkumpul di sebuah private island untuk menghabiskan liburan. Dan setiap liburan itu, dia akan bertemu dengan sepupu-sepupunya yang sangat ia sayangi, The Liars yaitu Johnny dan Miren serta Gat. My Gat-keponakan dari kekasih bibi Candice yang selalu ikut setiap tahun dan pemuda yang membuat Candice jatuh cinta.
Suatu ketika, summer-fifteen, Candice berenang sendirian terlalu jauh hingga kepalanya terbentur oleh karang. Ia ditemukan di bibir pantai, melingkar dan tidak sadarkan diri. Kemudian keluarganya membawanya ke rumah sakit dan sejak saat itu ia mengalami selective amnesia, dimana ia sama sekali tidak bisa mengingat kejadian musim panas saat ia berusia 15 tahun.
Sejak saat itu pula, Candice mengalami migrain dahsyat. Ia tertinggal sekolah dan mulai menjadi aneh. Ia melakukan giveaway semua barang-barangnya bahkan yang paling sentimental, mengecat rambut pirangnya dan menjadi reserved serta pemarah. Ibunya memutuskan untuk tidak membawa Candice kembali ke pulau, bahkan memberikan tiket jalan-jalan selama summer ke Eropa bersama dengan Ayahnya. Namun yang diinginkan Candice hanya kembali ke pulau, bertemu the Liars-terutama Gat yang tiba-tiba tidak merespon komunikasinya.
Sampai akhirnya summer-seventeen, Candice kembali ke pulau. Di sana ia mulai menemukan kepingan-kepingan kecil tentang memorinya apa yang terjadi malam itu...
Fiuh, meskipun tipis, buku ini menyimpan banyak message yang berat. Dari isu rasialis kakek Candice, hingga tentang hubungan keluarga. Semua orang menginginkan keluarga yang sempurna, namun begitu memilikinya, maka akan square back ke pertanyaan apakah ini kesempurnaan yang tepat?
Bab demi Bab, aku tidak hanya dibawa penasaran namun juga jengkel dengan kepribadian Candice yang 'gatel' banget sama Gat :D. Truthfully, setiap kata dalam kalimat seolah telah dipikirkan matang-matang oleh E.Lockhart untuk membentuk kalimat-kalimat yang luar biasa indah!
Anyway, I strongly recommended untuk bacaan-bacaan cepat, dan please don't be too detail!
Author : E.Lockhart
Tahun terbit : 2014
Bahasa : B.Inggris
***
Each summer the wealthy, seemingly perfect, members of the Sinclair family gather on their private island. We Were Liars
is the story of those annual reunions; in particular what happened
during a summer that protagonist Cadence is unable to remember.
Prejudice, greed, and shifting patriarchal favoritism among the three
adult sisters contrasts with the camaraderie and worldview of the
teenage cousins and their dear friend Gat. Lazy days of sticky
lemonades on the roof and marathon Scrabble games give way to twisty
suspense, true love, and good intentions gone horribly wrong.
***
Well, this book has been announced as the best Young Adult Novel in 2014 by Amazon, so what you can expect?
Kata pertama yang terluncur setelah aku membaca kata 'the end' dari buku ini adalah Darn!!! sambil take a deep breath dan masih dalam shock motion. Bab terakhir dari buku ini, adalah puncak dari iceberg yang tidak pernah kubayangkan akan menimpaku. A very twisted surprise! Serta, karena itu, aku langsung memberikan 5 bintang untuk shock dan surprise yang disampaikan secara cantik di bab terakhir : the truth.
Ok, untuk 227 halaman e-book, awalnya aku skeptis kalau buku ini akan memberikanku 'something new', namun ketika membaca halaman pertama, diceritakan secara first person narator oleh seorang gadis berusia 18 tahun, Candice Sinclair, dengan alur melompat-lompat, aku langsung jatuh cinta.
Sejak halaman awal, suasana misterius dan suspense sudah diperkenalkan oleh E.Lockhart (yang awalnya kupikir cowo!). Diceritakan tentang keluarga Sinclair. Sebuah keluarga amerika yang telah ada beberapa dekade, terpandang, dan sempurna. Candice adalah cucu pertama dari Kakek dan Nenek Sinclair. Sama seperti anggota keluarga Sinclair yang lain, dia cantik, tinggi, kaya dan sangat menawan.
Namun kesempurnaan keluarga itu menjadi tidak tertahankan bagi orang luar, termasuk ayah Candice yang memilih kabur dari rumah untuk tinggal bersama selingkuhannya. Namun Candice dan Ibunya tidak butuh waktu yang lama untuk berduka. Sekejap, mereka mulai melakukan re-dekorasi rumah dan melupakan tragedi perginya satu-satunya laki-laki di dalam rumah mereka.
Setiap musim panas, keluarga Sinclair akan berkumpul di sebuah private island untuk menghabiskan liburan. Dan setiap liburan itu, dia akan bertemu dengan sepupu-sepupunya yang sangat ia sayangi, The Liars yaitu Johnny dan Miren serta Gat. My Gat-keponakan dari kekasih bibi Candice yang selalu ikut setiap tahun dan pemuda yang membuat Candice jatuh cinta.
Suatu ketika, summer-fifteen, Candice berenang sendirian terlalu jauh hingga kepalanya terbentur oleh karang. Ia ditemukan di bibir pantai, melingkar dan tidak sadarkan diri. Kemudian keluarganya membawanya ke rumah sakit dan sejak saat itu ia mengalami selective amnesia, dimana ia sama sekali tidak bisa mengingat kejadian musim panas saat ia berusia 15 tahun.
Sejak saat itu pula, Candice mengalami migrain dahsyat. Ia tertinggal sekolah dan mulai menjadi aneh. Ia melakukan giveaway semua barang-barangnya bahkan yang paling sentimental, mengecat rambut pirangnya dan menjadi reserved serta pemarah. Ibunya memutuskan untuk tidak membawa Candice kembali ke pulau, bahkan memberikan tiket jalan-jalan selama summer ke Eropa bersama dengan Ayahnya. Namun yang diinginkan Candice hanya kembali ke pulau, bertemu the Liars-terutama Gat yang tiba-tiba tidak merespon komunikasinya.
Sampai akhirnya summer-seventeen, Candice kembali ke pulau. Di sana ia mulai menemukan kepingan-kepingan kecil tentang memorinya apa yang terjadi malam itu...
Fiuh, meskipun tipis, buku ini menyimpan banyak message yang berat. Dari isu rasialis kakek Candice, hingga tentang hubungan keluarga. Semua orang menginginkan keluarga yang sempurna, namun begitu memilikinya, maka akan square back ke pertanyaan apakah ini kesempurnaan yang tepat?
Bab demi Bab, aku tidak hanya dibawa penasaran namun juga jengkel dengan kepribadian Candice yang 'gatel' banget sama Gat :D. Truthfully, setiap kata dalam kalimat seolah telah dipikirkan matang-matang oleh E.Lockhart untuk membentuk kalimat-kalimat yang luar biasa indah!
Anyway, I strongly recommended untuk bacaan-bacaan cepat, dan please don't be too detail!
Comments
Post a Comment