Skip to main content

a Step towards Falling by Cammie MGovern

A Step Towards Falling By Cammie McGovern

Emily has always been the kind of girl who tries to do the right thing—until one night when she does the worst thing possible. She sees Belinda, a classmate with developmental disabilities, being attacked. Inexplicably, she does nothing at all.
Belinda, however, manages to save herself. When their high school finds out what happened, Emily and Lucas, a football player who was also there that night, are required to perform community service at a center for disabled people. Soon, Lucas and Emily begin to feel like maybe they're starting to make a real difference. Like they would be able to do the right thing if they could do that night all over again. But can they do anything that will actually help the one person they hurt the most?
***


Pertama kali melihat buku ini di etalase sebuah toko buku import dengan label Lowest Price in Town! Covernya yang catchy dan sticker 25% off, membuat saya berhenti untuk membaca back cover buku tersebut. Meskipun tidak dijelaskan seperti blurbs di atas, namun blurbs yang singkat membuat saya cukup penasaran dan memutuskan untuk membeli.

Sebelumnya, saya belum pernah membaca tulisan Mrs. Cammie Mc.Govern, jadi saya merendahkan ekspektasi saya sampai akhirnya di bab pertama saya bertemu dengan Emily dan Belinda, saya berfikir kisah ini akan setipe dengan Wonder atau The Curious Incident of Dog in the Night Time

A Step Towards Falling menceritakan tentang Emily dan Belinda yang pergi ke sekolah yang sama, namun kelas yang berbeda. Emily pergi ke kelas yang sibuk membedakan siswa SMA ke dalam strata sosial, sementara Belinda pergi ke kelas dimana orang-orang di sana berjuang dengan keterbatasan masing-masing (disabilities). Hingga akhirnya di suatu malam Emily yang selalu melakukan hal benar, melihat Belinda diserang oleh laki-laki dan Emily membeku. Tidak melakukan apapun, melainkan lari.

Untungnya, Belinda bisa menyelamatkan dirinya namun sejak saat itu, ia tidak mau pergi ke sekolah lagi,bahkan untuk keluar dari kamar pun enggan. Yang ia lakukan adalah menonton Pride and Prejudice berulang kali, dan 'mengobrol' dengan Collin Firth di film tersebut.

Kejadian itu membuat Emily merasa sangat bersalah. Bersama dengan Lukas, pemain baseball yang juga menjadi saksi malam itu, harus mendapatkan hukuman dari sekolah dengan melakukan community service di sebuah kelas dimana berkumpul orang-orang berkebatasan namun telah dewasa.

Merasa bersalah, Emily melakukan tugas tersebut dengan sungguh-sungguh. Namun Emily berfikir Lukas tidak merasakan hal yang sama dengannnya. Pemain baseball yang terkenal itu, sepertinya terpaksa melakukan tugasnya dan kesulitan untuk berinteraksi dengan peserta kelas.

Dari waktu ke waktu, atas dasar rasa bersalah dan kedekatannya dengan peserta kelas, Emily mulai berfikir untuk melakukan sesuatu bersama Lukas untuk Belinda. Setelah berkali-kali salah omong dan judgmen yang terlalu cepat, Emily mulai bisa sedikit berteman dengan Lukas_meskipun di awal mereka enggan untuk berbicara di sekolah. Namun, apakah Emily dan Lukas berhasil menebus rasa bersalah mereka kepada Belinda? 

Buku ini diceritakan ke dalam 2 sudut pandang antara Emily dan Belinda. Pikiran Belinda yang polos, tulus dan innocent tergambar jelas saat ia mengambil alih spotlight PoV. Karakternya juga berkembang dengan baik, dan pada bagian paruh akhir buku terlihat ia menjadi pribadi yang berani. Sementara Emily, meskipun di awal saya merasa kesal dengan karakter Emily (bahkan sampai akhir), namun saya bisa melihat karakternya acceptable sebagai remaja.

Sedangkan Lukas, I love this big guy! Meskipun karakter ia adalah pemuda yang cenderung pendiam, namun saat ia bersama dengan orang-orang difabel dan terutama bersama Emily, dia adalah tipe laki-laki baik yang menjadi banyak idaman perempuan (baik hati, pemalu dan tampan - perfect combination).

So far, cerita a step towards falling adalah tentang keberanian untuk memecah diam dan berbuat sesuatu untuk orang lain. Apa yang harus dilakukan Emily saat ia melihat Belinda diserang jauh lebih berharga dari segala tindakan heroik yang dilakukan EMily sebelumnya melalui kampanye. Meskipun demikian, Emily dan Lukas menolak untuk hanya diam dan selalu merasa bersalah, ia melakukan sesuatu, an amend to reach out Belinda's heart. 

Beberapa review di goodreads menceritakan ketidaksukaan bagaimana Cammie gagal mempresentasikan seorang Belinda sebagai warga difabel. Namun, saya tidak setuju. Beberapa adegan seperti kesukaan Belinda memeluk, kesederhanaan pikirannya sangat mencerminkan bagaimana difabel bertingkah dan berfikir. 

I love this book! Jika bukan karena sifat Emily yang bossy around, saya pasti memberikan 5 bintang untuk a Step Towards Falling!


Comments

Popular posts from this blog

The Setting Sun by Osamu Dazai

The Setting Sun  The Setting Sun Author : Osamu Dazai Published in 1947 Original Language : Japanese *** Set in the early postwar years, it probes the destructive effects of war and the transition from a feudal Japan to an industrial society. *** "Such Innocence really charms me, and I wndered if M other might not be one of the last of that kind of lady" Ketika saya secara tidak senga ja membaca No Longer Human   di rak buku Best Seller di sebuah pusat toko buku di Sh ibuya, saya tertar i k dengan judul dan Covernya yang abstra k. Setelah menye lesaikannya, dan mela kukan sedi kit riset, ternyata se tahun sebelum No Longer Human, Osamu Dazai menulis The Setting Sun -yang juga banyak mendapat pujian dan pengakuan secara Internasional. Masih membawa backgroun d sang penulis,Aristocrac y, Osamu Dazai membentuk karakter utama  yang surprisingly wanita berusia 30 tahunan bernama Kazuko. Kazuko tinggal bersama dengan Ibunya setelah mengalam...

Inheritance, Seri Terakhir Tetralogi Inheritance cycles

Judul : Inheritance Penulis : Christopher Paolini Tahun : 2011 (Indonesia,2012) Publisher : Gramedia (Indonesia) Di bulan Juni 2012 ini, akhirnya Gramedia menerbitkan seri terakhir yang telah ditunggu selama lebih dari 3 tahun, Inheritance. Inheritance merupakan buku keempat dari tetralogi Inheritance Cycle yang ditulis oleh anak muda berbakat, Christoper Paolini. Tetralogi ini terdiri dari Eragon (2002), Eldest (2005), Brisingr (2008), dan Inheritance (2011,diterbitkan di Indonesia 2012). Jika kita sedikit lupa dengan cerita terakhir bagaimana ending di buku ketiga,Brisingr, pada bab pengantar akan disajikan ringkasan tiga buku yang dapat merefresh ingatan kita sampai dimana perjuangan Eragon dan Naga birunya, Saphira untun menumbangkan Galbatorix. Secara keseluruhan, Inheritance cycle mengisahkan tentang perjuangan remaja yatim piatu bernama Eragon yang ditakdirkan berperan sebagai penunggang naga betina terakhir, Saphira. Sebelum bertemu Saphira, seumur hidup Eragon h...

Strange Weather in Tokyo by Hiromi Kawakami

Strange Weather in Tokyo Tsukiko, thirty-eight, works in an office and lives alone. One night, she happens to meet one of her former high school teachers, "Sensei," in a local bar. Tsukiko had only ever called him "Sensei" ("Teacher"). He is thirty years her senior, retired, and presumably a widower. Their relationship develops from a perfunctory acknowledgment of each other as they eat and drink alone at the bar, to a hesitant intimacy which tilts awkwardly and poignantly into love. As Tsukiko and Sensei grow to know and love one another, time's passing is marked by Kawakami's gentle hints at the changing seasons: from warm sake to chilled beer, from the buds on the trees to the blooming of the cherry blossoms. Strange Weather in Tokyo is a moving, funny, and immersive tale of modern Japan and old-fashioned romance.  **** Strange Weather in Tokyo Author : Hiromi Kawakami Translator : Allison Markin Powell Published...