Skip to main content

Starter for Ten by David Nicholls

Starter For Ten
Book ID:
Judul : Starter For Ten
Penulis : David Nicholls
Hlmn : 480

Tahun terbit : 2003
Genre : New Adult Fiction
Blurbs:


The year is 1985. Brian Jackson, a working-class kid on full scholarship, has started his first term at university. He has a dark secret–a long-held, burning ambition to appear on the wildly popular British TV quiz show University Challenge–and now, finally, it seems the dream is about to become reality. He’s made the school team, and they’ve completed the qualifying rounds and are limbering up for their first televised match. (And, what’s more, he’s fallen head over heels for one of his teammates, the beautiful, brainy, and intimidatingly posh Alice Harbinson.) Life seems perfect and triumph inevitable–but as his world opens up, Brian learns that a little knowledge can be a dangerous thing.

***
Nama David Nicholls menjadi familiar sejak novel One Day yang meledak dan dijadikan film yang dibintangi oleh Anne Hathaway-dan menjadi salah satu film drama terbaik yang pernah dibuat.Oleh karena itu, saat saya melihat Starter for Ten dalam tumpukan buku yang di sale di Big Bad Wolf Books Mei lalu, membuat saya tertarik. Makin menarik saat mengetahui buku ini adalah buku debutan yang terbit di tahun 2003.

Starter for Ten menceritakan tentang Brian Jackson, pemuda yang baru menyelesaikan SMA-nya dan akan memasuki dunia perkuliahan. Brian digambarkan sebagai pemuda yang pemalu, tidak tampan dan hanya memiliki lingkaran teman kecil. Brian memiliki 2 sahabat sejak kecil, Spence dan Tone. Sementara Spence adalah laki-laki yang pintar, tampan dan loyal. Sementara Tone, Brian dekat dengan Tone hanya karena Spence dekat dengannya. 

Kedua sahabatnya memilih untuk tidak melanjutkan ke jenjang kuliah dan memilih langsung bekerja, meninggalkan Brian memasuki dunia baru sendirian. Brian-pun berjanji akan menjadi pribadi yang lebih 'fun' selama di bangku kuliah nanti.

Berangkat dengan gelinangan air mata ibunya yang sedih karena ditinggalkan anak satu-satunya, Brian mendapatkan kamar dormitory dengan dua laki-laki lainnya. Bahkan di malam pertama, ia diajak untuk datang ke sebuah pesta di dalam kampus. Meskipun malas namun mengingat janjinya untuk menjadi pribadi yang fun, Brian akhirnya bersedia dan di sana, untuk pertama kalinya ia bertemu wanita tercantik yang pernah ia temui, Alice Harbinson.

Kemudian cerita mengalir bagaimana Brian berusaha keras untuk menjadi teman Alice Harbinson, apalagi saat mengetahui Alice juga ingin bergabung dengan klub Starter for Ten. Selanjutnya, hampir bisa ditebak, Brian yang awalnya adalah pemuda cerdas yang mendapatkan beasiswa untuk masuk kuliah-mulai kelabakan antara tugas kuliah dengan janjinya untuk menjadi pribadi yang fun.

Puncaknya, ketika Spence datang untuk menginap di asrama Brian, Brian anehnya tidak merasakan kebahagiaan dikunjungi oleh sahabatnya. Brian telah berubah namun dengan susah payah ia menolak mengakuinya.

Jujur, agak susah menyukai karakter Brian di buku ini-dari seseorang yang polos menjadi arrogant prick yang merasa ia jauh lebih baik dari dua sahabatnya yang tidak kuliah. Selain itu, karakter Alice yang penuh misteri dan you know-GTGC (gue tau gue cantik) juga bikin gemes-gemes kesel. Bahkan, mungkin karakter Spence jauh lebih menarik untuk diceritakan. 

Fokus tema yang sesungguhnya ingin diangkat David Nicholls dalam novel ini adalah seorang yang berasal dari working class yang menjadi minoritas dalam kelompok Middle class di universitas pada pertengahan tahun 80'an.

Mengingat ini novel debutan rasanya haram jika dibandingkan dengan salah satu novel terbaiknya, One Day. Meskipun saya merasakan alur cerita yang kurang kuat dan mudah tertebak, namun beberapa quirk dalam buku ini menunjukkan karakter tulisan David Nicholls-yang sedikit banyak mengingatkan saya pada Nick Hornby.

Bagaimana cara berfikir Brian yang mundane dan cowo banget dibeberkan secara detail membuat salah satu poin kuat dari novel ini. Salah satu contoh quotable quote yang menarik seperti di bawah ini:

"Ideally, of course, I'd like to wake up in the morning and be handed a transcrip of every thing I'm about to say during the day, so that I could go through it and rewrite my dialogue, cutting the fatuous remarks and the crass, idiotic jokes."

 Sarkastic dan really, who don't want that?
Overall, untuk sebuah buku debutan dari penulis besar, buku ini enjoyable enough. 



Comments

Popular posts from this blog

Strange Weather in Tokyo by Hiromi Kawakami

Strange Weather in Tokyo Tsukiko, thirty-eight, works in an office and lives alone. One night, she happens to meet one of her former high school teachers, "Sensei," in a local bar. Tsukiko had only ever called him "Sensei" ("Teacher"). He is thirty years her senior, retired, and presumably a widower. Their relationship develops from a perfunctory acknowledgment of each other as they eat and drink alone at the bar, to a hesitant intimacy which tilts awkwardly and poignantly into love. As Tsukiko and Sensei grow to know and love one another, time's passing is marked by Kawakami's gentle hints at the changing seasons: from warm sake to chilled beer, from the buds on the trees to the blooming of the cherry blossoms. Strange Weather in Tokyo is a moving, funny, and immersive tale of modern Japan and old-fashioned romance.  **** Strange Weather in Tokyo Author : Hiromi Kawakami Translator : Allison Markin Powell Published

The Setting Sun by Osamu Dazai

The Setting Sun  The Setting Sun Author : Osamu Dazai Published in 1947 Original Language : Japanese *** Set in the early postwar years, it probes the destructive effects of war and the transition from a feudal Japan to an industrial society. *** "Such Innocence really charms me, and I wndered if M other might not be one of the last of that kind of lady" Ketika saya secara tidak senga ja membaca No Longer Human   di rak buku Best Seller di sebuah pusat toko buku di Sh ibuya, saya tertar i k dengan judul dan Covernya yang abstra k. Setelah menye lesaikannya, dan mela kukan sedi kit riset, ternyata se tahun sebelum No Longer Human, Osamu Dazai menulis The Setting Sun -yang juga banyak mendapat pujian dan pengakuan secara Internasional. Masih membawa backgroun d sang penulis,Aristocrac y, Osamu Dazai membentuk karakter utama  yang surprisingly wanita berusia 30 tahunan bernama Kazuko. Kazuko tinggal bersama dengan Ibunya setelah mengalami pe

Inheritance, Seri Terakhir Tetralogi Inheritance cycles

Judul : Inheritance Penulis : Christopher Paolini Tahun : 2011 (Indonesia,2012) Publisher : Gramedia (Indonesia) Di bulan Juni 2012 ini, akhirnya Gramedia menerbitkan seri terakhir yang telah ditunggu selama lebih dari 3 tahun, Inheritance. Inheritance merupakan buku keempat dari tetralogi Inheritance Cycle yang ditulis oleh anak muda berbakat, Christoper Paolini. Tetralogi ini terdiri dari Eragon (2002), Eldest (2005), Brisingr (2008), dan Inheritance (2011,diterbitkan di Indonesia 2012). Jika kita sedikit lupa dengan cerita terakhir bagaimana ending di buku ketiga,Brisingr, pada bab pengantar akan disajikan ringkasan tiga buku yang dapat merefresh ingatan kita sampai dimana perjuangan Eragon dan Naga birunya, Saphira untun menumbangkan Galbatorix. Secara keseluruhan, Inheritance cycle mengisahkan tentang perjuangan remaja yatim piatu bernama Eragon yang ditakdirkan berperan sebagai penunggang naga betina terakhir, Saphira. Sebelum bertemu Saphira, seumur hidup Eragon h