Milk and Honey |
Book ID:
Judul : Milk and Honey
Penulis : Rupi Kaur
Halaman : 204 halaman
Bahasa : Inggris
Tahun terbit : 2014
***
Spoiler dulu ya, sejujurnya, pengetahuan saya tentang puisi sangat terbatas. Saya suka membaca puisi (membuatnya kadang-kadang) namun bukan jenis puisi mendayu-dayu, penuh majas personifikasi hingga saya tidak mengerti artinya. Bukan jenis puisi yang ditulis penyair Kahlil Gibran yang penuh keindahan dan rima. Jadi mohon maaf jika review saya kali ini mungkin tidak terlalu relevan.
Dengan munculnya banyak buku puisi akhir-akhir ini seperti dari tangan Lang Leav atau nama-nama yang belum seterkenal- Ia contohnya Tyler Knott Gregson, Alicia Cook, dengan tema yang diusung hampir sama-genre yang sepadan, Rupi Kaur merupakan buku puisi terbaik yang pernah saya baca.
Mengutip dari salah satu halamannya:
"I didn't leave because
I stopped loving you
I left because the longer
I stayed the Less
I Loved myself "
Sama seperti di awal-awal buku Lang Leav, banyak orang mempertanyakan apakah dengan menulis
seperti ini
bisa
disebut
sebagai
puisi?
Tidak ada rima di akhir kalimat, ataupun personifikasi dan majas-majas lainnya membuat para pecinta puisi tidak menerima cara menulis dengan enter-style tersebut sebagai puisi.
Namun hey, mungkin ini adalah style baru, puisi tidak harus sesuatu yang membuat kita berfikir keras mengartikannya atau terpesona dengan rima yang dinyanyikannya. Puisi menurut saya adalah tulisan yang sangat jujur yang terkadang membuat pembaca tersenyum atau terluka 'hanya' karena 1-3 paragraf singkat tentang peta hati.
Milk and Honey hampir seperti diary Rupi Kaur, segala luka yang ia rasakan, rasa yang ia alami dan suka yang ia enyam ditulis dalam barisan kata singkat namun sangat kuat. Membaca dari mighty internet, penulis sempat merasakan trauma masa lalu dan buku puisi pertama ini merupakan mirip seperti autobiografi dia untuk berhadapan dengan trauma.
Hasilnya? Milk and Honey merupakan buku yang sangat powerful_dan meskipun penulis menyatakan bahwa tidak penting apakah puisi yang ia tulis relatable atau tidak, namun jelas buku ini menyentuh banyak pembaca dan mampu merasakan hal yang ia alami (lihat betapa tinggi rating yang diberikan pembaca Goodreads!).
Milk and Honey terdiri dari 4 babak yang berkaitan dan merupakan fase yang ia alami (atau seluruh manusia di muka bumi ini) : The hurting, The Loving, The Breaking dan The Healing.
Sejujurnya, saya sangat menyukai buku ini dan sangat menginspirasi mengkesampingkan "norma puisi seharusnya" yang banyak diprotes oleh pembaca lain.
Selain puisi, Rupi adalah ilustrator sehingga beberapa puisi terdapat coretan-coretan ia yang sangat mendukung mood dari buku ini. Perfect combination.
So, begitulah review dari saya, berikut bonus "puisi" pendek yang tertulis dalam bukunya:
"Some people
are so bitter
to them
you must be kindest"
Comments
Post a Comment