Skip to main content

A Man Called Ove

A Man Called Ove

Title : A Man Called Ove
Penulis : Fredrik Backman
Hlmn : 337 halaman
Bahasa : Inggris

***
Meet Ove. He’s a curmudgeon—the kind of man who points at people he dislikes as if they were burglars caught outside his bedroom window. He has staunch principles, strict routines, and a short fuse. People call him “the bitter neighbor from hell.” But must Ove be bitter just because he doesn’t walk around with a smile plastered to his face all the time?
Behind the cranky exterior there is a story and a sadness. So when one November morning a chatty young couple with two chatty young daughters move in next door and accidentally flatten Ove’s mailbox, it is the lead-in to a comical and heartwarming tale of unkempt cats, unexpected friendship, and the ancient art of backing up a U-Haul. All of which will change one cranky old man and a local residents’ association to their very foundations.
***

 Ketika menutup buku ini, saya tidak bisa menahan diri untuk tersenyum, penulis seperti Fredrik Backman should be awarded. Dia mengangkat sisi humanis seorang manusia yang imperfect merangkainya dalam sebuah cerita yang membuat kita percaya bahwa deep down, semua manusia adalah malaikat yang berhati mulia. Faith in Humanity restored.

Membaca buku ini tidak dapat menghentikan saya untuk terus teringat tentang film Up, dengan latar belakang yang sama, seorang laki-laki berusia lanjut yang sedang berjuang setelah ditinggal oleh kematian istrinya tercinta. Mereka tidak memiliki anak, sampai kemudian hidup membawa mereka pada diujung jurang, ingin meloncat jatuh namun beberapa tangan menariknya menjauh.Bedanya, jika di Up ada Fredrikson bertemu dengan anak kecil lucu gendut bernama Russel, Ove-bertemu dengan segerombolan tetangga yang menyiksa nerve nya-in funny way.

Ove baru saja pensiun, ia tinggal di sebuah komplek perumahan yang dulunya hanya sebuah hutan menjadi belantara rumah. Ia adalah founding father dari perumahan itu. Saat tetangga mulai berdatangan membangun rumah di sekitar rumah Ove, Ove mau tidak mau harus membuat peraturan yang harus ditaati oleh penghuni perkampungan tersebut. 

Bersama Rune, tetangga dan satu-satunya orang yang pernah menjadi temannya, mereka menjadi semacam ketua RT dari pemukiman tersebut.

Namun bertahun-tahun kemudian, Ove bersama istrinya, Sonja telah mengalami banyak hal yang membuat Ove semakin menjadi laki-laki tua yang 'penggerutu'. Bahkan sebelum bertemu Sonja, Ove muda adalah pemuda yang dibesarkan oleh Ayahnya dan hanya diajarkan tentang menjadi laki-laki yang jujur dan memegang teguh keyakinannya.

Cerita dimulai ketika Ove kedatangan tetangga baru, seorang keluarga yang bahkan tidak tahu cara memundurkan  trailer. Keluarga itu terdiri dari seorang suami yang bekerja di sektor IT, seorang wanita Iranian bernama Parvaneh dengan kedua putri kecilnya. Berkali-kali keluarga tersebut, terutama wanita gigih bernama Parvaneh meminta bantuan Ove, dari memundurkan mobil, mengantarkan ke rumah sakit sampai mengajari cara mengemudi. Parvaneh adalah orang pertama yang berhasil meringsek masuk ke dalam kehidupan Ove yang hampa.

Setiap harinya, Ove selalu memiliki ide untuk mengakhiri hidupnya. Awalnya selalu di pagi hari namun kedatangan tetangga-tetangganya selalu memiliki alasan untuk menggagalkan niatnya, meskipun mereka tidak tahu Ove berencana mengakhiri hidupnya. Bahkan seekor kucingpun menggagalkan rencananya.

Sampai suatu ketika, Ove harus menolong teman sekaligus musuh utamanya, Rune dari Social Service yang membuatnya memutuskan untuk menunda rencana bunuh dirinya.

Kejadian demi kejadian dirangkai oleh penulis, saling berkaitan untuk menggagalkan upaya Ove mengakhiri hidupnya. Rangkaian itu terjalin dengan rapi dan hingga diujungnya membentuk simpul yang menyatukan semua orang.

Yang paling menarik dari buku ini adalah kebijaksanaan yang disampaikan tanpa menggurui. Ove adalah pribadi yang sangat menarik, kita bisa membencinya dari luar karena dia adalah laki-laki tua yang keras kepala dan judes. Namun saat mengetahui prinsip hidup dan bagaimana cara ia menjalani hidup, maka pembaca akan mengerti bahwa di balik cangkang yang keras, terlindungi manusia yang begitu lembut.

Hal lain yang menarik adalah bagaimana penulis menceritakan sosok Ove adalah pengguna fanatis dari mobil bermerk Saab. Saab adalah merk mobil dari Swedia, dan bagi Ove kepribadian orang akan dengan mudah ditebak dari jenis mobil yang dimilikinya. Pada saat Rune akhirnya membeli BMW setelah bertahun-tahun Volvo, Ove langsung memutuskan tidak ada gunanya lagi berteman dengan Rune. Well, jangan terlalu cepat disimpulkan karena hanya dari buku ini kita akan mengerti bagaimana hubungan seorang pria dengan mobil.

 "Death is a strange thing. People live their whole lives as if it does not exist, and yet it's often one of the great motivations for living. Some of us, in time, become so conscious of it that we live harder, more obstinately, with more fury, Some need its consent presence to even be aware of its anithesis. Others become so preoccupied with it that they go into the waiting room long before it has announced its arrival. "

Well, quote di atas terbaca sangat filosofis, but not in the heavy way.

Menurut saya, a Man Called Ove adalah salah satu buku terbaik yang pernah saya baca, may be someday people will use it as reference and start to treat it like classic.

Now I wonder that Swedish shoul have lot of wonderful authors.*start searching another swedish literature*


Comments

Popular posts from this blog

The Setting Sun by Osamu Dazai

The Setting Sun  The Setting Sun Author : Osamu Dazai Published in 1947 Original Language : Japanese *** Set in the early postwar years, it probes the destructive effects of war and the transition from a feudal Japan to an industrial society. *** "Such Innocence really charms me, and I wndered if M other might not be one of the last of that kind of lady" Ketika saya secara tidak senga ja membaca No Longer Human   di rak buku Best Seller di sebuah pusat toko buku di Sh ibuya, saya tertar i k dengan judul dan Covernya yang abstra k. Setelah menye lesaikannya, dan mela kukan sedi kit riset, ternyata se tahun sebelum No Longer Human, Osamu Dazai menulis The Setting Sun -yang juga banyak mendapat pujian dan pengakuan secara Internasional. Masih membawa backgroun d sang penulis,Aristocrac y, Osamu Dazai membentuk karakter utama  yang surprisingly wanita berusia 30 tahunan bernama Kazuko. Kazuko tinggal bersama dengan Ibunya setelah mengalam...

Inheritance, Seri Terakhir Tetralogi Inheritance cycles

Judul : Inheritance Penulis : Christopher Paolini Tahun : 2011 (Indonesia,2012) Publisher : Gramedia (Indonesia) Di bulan Juni 2012 ini, akhirnya Gramedia menerbitkan seri terakhir yang telah ditunggu selama lebih dari 3 tahun, Inheritance. Inheritance merupakan buku keempat dari tetralogi Inheritance Cycle yang ditulis oleh anak muda berbakat, Christoper Paolini. Tetralogi ini terdiri dari Eragon (2002), Eldest (2005), Brisingr (2008), dan Inheritance (2011,diterbitkan di Indonesia 2012). Jika kita sedikit lupa dengan cerita terakhir bagaimana ending di buku ketiga,Brisingr, pada bab pengantar akan disajikan ringkasan tiga buku yang dapat merefresh ingatan kita sampai dimana perjuangan Eragon dan Naga birunya, Saphira untun menumbangkan Galbatorix. Secara keseluruhan, Inheritance cycle mengisahkan tentang perjuangan remaja yatim piatu bernama Eragon yang ditakdirkan berperan sebagai penunggang naga betina terakhir, Saphira. Sebelum bertemu Saphira, seumur hidup Eragon h...

Strange Weather in Tokyo by Hiromi Kawakami

Strange Weather in Tokyo Tsukiko, thirty-eight, works in an office and lives alone. One night, she happens to meet one of her former high school teachers, "Sensei," in a local bar. Tsukiko had only ever called him "Sensei" ("Teacher"). He is thirty years her senior, retired, and presumably a widower. Their relationship develops from a perfunctory acknowledgment of each other as they eat and drink alone at the bar, to a hesitant intimacy which tilts awkwardly and poignantly into love. As Tsukiko and Sensei grow to know and love one another, time's passing is marked by Kawakami's gentle hints at the changing seasons: from warm sake to chilled beer, from the buds on the trees to the blooming of the cherry blossoms. Strange Weather in Tokyo is a moving, funny, and immersive tale of modern Japan and old-fashioned romance.  **** Strange Weather in Tokyo Author : Hiromi Kawakami Translator : Allison Markin Powell Published...