One of Us Lying Hardcover |
Pay close attention and you might solve this.
On Monday afternoon, five students at Bayview High walk into detention.
Bronwyn, the brain, is Yale-bound and never breaks a rule.
Addy, the beauty, is the picture-perfect homecoming princess.
Nate, the criminal, is already on probation for dealing.
Cooper, the athlete, is the all-star baseball pitcher.
And Simon, the outcast, is the creator of Bayview High’s notorious gossip app.
Only, Simon never makes it out of that classroom. Before the end of detention Simon's dead. And according to investigators, his death wasn’t an accident. On Monday, he died. But on Tuesday, he’d planned to post juicy reveals about all four of his high-profile classmates, which makes all four of them suspects in his murder. Or are they the perfect patsies for a killer who’s still on the loose?
Everyone has secrets, right? What really matters is how far you would go to protect them.
*****
One of Us Lying
Author : Karen M.McManus
Published : May 2017
Publisher : Delacorte Press
One of Us Lying
Author : Karen M.McManus
Published : May 2017
Publisher : Delacorte Press
Saya menemukan buku ini secara tidak sengaja dari artikel-artikel recommended books untuk genre Young Adult dan kebetulan saya sedang butuh 'take a break' dari buku-buku yang 'mind-life' changing.
One of Us Lying hampir memiliki latar belakang cerita seperti 13 Reasons Why- terutama season II yang mana setiap halaman di buku ini mengundang untuk terus dibaca sampai halaman terakhir. Yup, every single page is thrilling, mysterious and undecided until...
Well, hampir mustahil bagi saya untuk menceritakan tentang buku ini tanpa sedikit menumpahkan spoiler di tulisan.
Diawali dengan kejadian detensi yang super random dari lima orang Bronwyn the straight A, Addy si gadis cantik populer, Nate si rebel (yang seksi tentu), Cooper si atlit populer (yang mengingatkan saya pada sosok Zac di 13Reasons Why) dan Simon, si eksentrik yang sensasional dengan aplikasi gosipnya (lambe turah gitu deh).
Penyebab detensi pun super aneh, kelimanya kedapatan memegang HP saat di kelas sehingga mereka dikumpulkan untuk dihukum. Kelimanya tidak berasal dari grup yang sama, bahkan bagi Nate beberapa nama yang ia temui adalah orang yang tidak ia ketahui namanya. Kecuali Bronwyn, gadis itu adalah teman masa kecilnya.
Namun belum selesai detensi mereka, Simon harus meregang nyawa di dalam ruangan tertutup bersama dengan 4 orang lainnya. Alergi kacang penyebabnya.
Kejadian itu mengguncang keempat orang itu. Keempatnya menjadi saksi dan ditanyai keterangan, namun tentu saja 1 orang yang dicurigai lebih dari yang lainnya karena track recordnya.
Dari saling mencurigai sampai akhirnya mereka saling membantu dan menjadi dekat. Diantara mereka pun terjalin persahabatan (dan cinta?) yang sebelumnya tidak pernah ada. Mereka berempat akhirnya bersama-sama memecahkan misteri pembunuh Simon sebenarnya.
Thrilling? Yes
Well written? Yes
Hanya, genre dan setting dari buku ini too familiar dengan buku-buku YA yang lain. Saya tidak memiliki komplain terhadap plot hole bahkan buku ini ditulis sangat rapi, namun masalahnya, saya terlalu sering membaca karakter seperti mereka ber-4 di buku-buku YA, sehingga setengah buku terakhir, saya bisa menebak akhir cerita dengan berhasil.
Alas, jika kamu belum pernah baca/menonton 13Reasons Why atau membaca buku-buku YA, you will definitely love this book!
Well, hampir mustahil bagi saya untuk menceritakan tentang buku ini tanpa sedikit menumpahkan spoiler di tulisan.
Diawali dengan kejadian detensi yang super random dari lima orang Bronwyn the straight A, Addy si gadis cantik populer, Nate si rebel (yang seksi tentu), Cooper si atlit populer (yang mengingatkan saya pada sosok Zac di 13Reasons Why) dan Simon, si eksentrik yang sensasional dengan aplikasi gosipnya (lambe turah gitu deh).
Penyebab detensi pun super aneh, kelimanya kedapatan memegang HP saat di kelas sehingga mereka dikumpulkan untuk dihukum. Kelimanya tidak berasal dari grup yang sama, bahkan bagi Nate beberapa nama yang ia temui adalah orang yang tidak ia ketahui namanya. Kecuali Bronwyn, gadis itu adalah teman masa kecilnya.
Namun belum selesai detensi mereka, Simon harus meregang nyawa di dalam ruangan tertutup bersama dengan 4 orang lainnya. Alergi kacang penyebabnya.
Kejadian itu mengguncang keempat orang itu. Keempatnya menjadi saksi dan ditanyai keterangan, namun tentu saja 1 orang yang dicurigai lebih dari yang lainnya karena track recordnya.
Dari saling mencurigai sampai akhirnya mereka saling membantu dan menjadi dekat. Diantara mereka pun terjalin persahabatan (dan cinta?) yang sebelumnya tidak pernah ada. Mereka berempat akhirnya bersama-sama memecahkan misteri pembunuh Simon sebenarnya.
Thrilling? Yes
Well written? Yes
Hanya, genre dan setting dari buku ini too familiar dengan buku-buku YA yang lain. Saya tidak memiliki komplain terhadap plot hole bahkan buku ini ditulis sangat rapi, namun masalahnya, saya terlalu sering membaca karakter seperti mereka ber-4 di buku-buku YA, sehingga setengah buku terakhir, saya bisa menebak akhir cerita dengan berhasil.
Alas, jika kamu belum pernah baca/menonton 13Reasons Why atau membaca buku-buku YA, you will definitely love this book!
Comments
Post a Comment