Skip to main content

The Sound of Music


  The Sound of Music (1965)

Director : Robert Wise
Actors : Julie Andrews, Christoper Plummer
Genre : Family drama, musical

Yes, it is classic movie. Bagi pecinta film musikal, The sound of Music merupakan tontonan wajib karena film ini cukup fenomenal di jamannya, dan historikal hingga saat ini.

Because it is classic, don't put too much hope on cinematography or start comparing with current movies. But indeed, for 60's movie Sound of music won't irritate our eyes.

The Sound of Music menceritakan tentang kisah seorang biarawati ceria dan ceroboh bernama Maria. Setting dari film ini adalah di awal tahun 1930 dan mengambil tepat di kota kelahiran Mozart, Salzburg Austria.

Pertama kali film ini dibuka, penonton akan disajikan dengan pemandangan padang rumput, gunung yang sangat indah dan sorang wanita yang sedang berlari-lari dan bernyanyi. Mengingat aku bukanlah big fans of classic movie, first scene tidak cukup membuat aku jatuh cinta pada film ini. 

Namun begitu melihat karakter Maria yang ceria dan ceroboh, I decided to give it go. Dikisahkan Maria adalah salah satu biarawati yang sering membuat 'sakit kepala' para suster dikarenakan sifatnya yang super ceria (baca: liar). Untuk mengendalikannya, suster kepala mengirim Maria untuk menjaga 6 orang anak dari seorang duda, Captain Von Trapp.

Awalnya, Maria tidak membayangkan bagaimana dia bisa keluar dari biara dan mengasuh 7 orang anak sekaligus, ketakutan Maria, digambarkan dalam sebuah lagu dimana Maria mengelilingi kota Salzburg yang indah (and I begin to falling in love with this movie).

Sesampainya di kediaman Captain Von Trapp, Maria menemukan keunikan karena sang Kapten memiliki cara unik untuk mendidik ketujuh anaknya yaitu dengan cara militer dimana mereka dibariskan, diberi seragam , disuruh berhitung ketika mereka berkumpul, dan berkomunikasi dengan mereka menggunakan peluit

Karena sifat dasar Maria yang berani dan ceroboh, Maria langsung memprotes cara mendidik Captain Von Trapp. Captain Von Trapp sendiri adalah orang yang kaku, idealis dan 'dingin' (tapi tidak jahat).

Selanjutnya, story line-nya tentu sangat mudah ditebak. Maria mulai mengajarkan ketujuh anak itu untuk lebih 'bebas' dengan berkeliling kota, bermain dan tentu mengenal musik. Sejak kematian Ibu mereka, mereka tidak diijinkan untuk bernyanyi ataupun mendengarkan musik. Di sini Maria mengajarkan keenam anak itu untuk mulai menyanyi dengan lagu paling terkenal hingga saat ini "Do-Re-Mi."

Dengan cepat, anak-anak Von Trapp jatuh cinta kepada Maria. Namun konflik selanjutnya terjadi saat Ayah mereka akan menikah dengan The Baronnes, wanita kaya yang juga mengincar harta sang kapten. Ah ya, very cliche!!! but wait..not entirely cliche!!

The Sound of Music merupakan film yang sangat cocok untuk ditonton bersama oleh keluarga dari semua umur. Meskipun ada peran antagonis_the Baronness, namun tidak dikisahkan the Baronness merupakan wanita jahat yang tidak memiliki hati. Meskipun pada awalnya dia sempat menyabotase hubungan Maria dengan Captain Von Trapp karena Baroness mengetahui perasaan Maria terhadap Captain, namun selebihnya itu adalah kejahatan terburuk The Baronness. Bahkan, The Baronness lah yang menyadarkan sang Captain bahwa Captain menyukai Maria dengan bilang :

"Somewhere out there, well I think there is a lady that will never be a nun."


Karena keberadaan Maria, keluarga Von Trapp menjadi lebih ceria dan bisa menyanyikan musik sekali lagi semenjak kematian Ibu mereka, hal itulah yang membuat semua orang di rumah Von Trapp jatuh cinta kepada Maria, terutama anak-anak Von Trapp sehingga akhirnya Maria dan Von Trapp menikah.

Well, kisah tidak berhenti sampai di situ, mengingat saat itu merupakan jaman Jerman sedang menyebarkan kekuasaan mereka, maka sang Kapten yang merupakan pejabat militer juga terkena dampak dari pra-perang dunia I.   Better watch it by your self the ending!it is pretty intense!!!

Kisahnya yang ringan, dan banyaknya lagu (hampir setiap 10 menit) membuat film ini juga sangat dinikmati oleh anak kecil. Karena ini film musikal, kemampuan menyanyi para aktor juga sangat diperhatikan. Pemeran Maria, Julie Andrews selain cantik, juga memiliki suara yang indah. Untuk pemeran pendukungnya, anak-anak Von Trapp juga memiliki kemampuan vokal dan menari yang bagus.

Beberapa lagu dalam film ini juga menjadi lagu legenda seperti Do-Re-Mi, So long Farewell, dan My Favorite things. 

Sebagai hiburan di hari minggu, film ini layak direkomendasikan. Untuk sementara, abaikan kurang kuatnya plot cerita, atau cinematography. Let say it is favorable movie!! Enjoy the music, the beauty of the artists, and the funny Maria. A movie that could warm up our heart!

I give 7 point ouf of 10 to this movie. I love the soundtrack, and I love Maria :) 




I blog with BE Write

Comments

Popular posts from this blog

Strange Weather in Tokyo by Hiromi Kawakami

Strange Weather in Tokyo Tsukiko, thirty-eight, works in an office and lives alone. One night, she happens to meet one of her former high school teachers, "Sensei," in a local bar. Tsukiko had only ever called him "Sensei" ("Teacher"). He is thirty years her senior, retired, and presumably a widower. Their relationship develops from a perfunctory acknowledgment of each other as they eat and drink alone at the bar, to a hesitant intimacy which tilts awkwardly and poignantly into love. As Tsukiko and Sensei grow to know and love one another, time's passing is marked by Kawakami's gentle hints at the changing seasons: from warm sake to chilled beer, from the buds on the trees to the blooming of the cherry blossoms. Strange Weather in Tokyo is a moving, funny, and immersive tale of modern Japan and old-fashioned romance.  **** Strange Weather in Tokyo Author : Hiromi Kawakami Translator : Allison Markin Powell Published

The Setting Sun by Osamu Dazai

The Setting Sun  The Setting Sun Author : Osamu Dazai Published in 1947 Original Language : Japanese *** Set in the early postwar years, it probes the destructive effects of war and the transition from a feudal Japan to an industrial society. *** "Such Innocence really charms me, and I wndered if M other might not be one of the last of that kind of lady" Ketika saya secara tidak senga ja membaca No Longer Human   di rak buku Best Seller di sebuah pusat toko buku di Sh ibuya, saya tertar i k dengan judul dan Covernya yang abstra k. Setelah menye lesaikannya, dan mela kukan sedi kit riset, ternyata se tahun sebelum No Longer Human, Osamu Dazai menulis The Setting Sun -yang juga banyak mendapat pujian dan pengakuan secara Internasional. Masih membawa backgroun d sang penulis,Aristocrac y, Osamu Dazai membentuk karakter utama  yang surprisingly wanita berusia 30 tahunan bernama Kazuko. Kazuko tinggal bersama dengan Ibunya setelah mengalami pe

Inheritance, Seri Terakhir Tetralogi Inheritance cycles

Judul : Inheritance Penulis : Christopher Paolini Tahun : 2011 (Indonesia,2012) Publisher : Gramedia (Indonesia) Di bulan Juni 2012 ini, akhirnya Gramedia menerbitkan seri terakhir yang telah ditunggu selama lebih dari 3 tahun, Inheritance. Inheritance merupakan buku keempat dari tetralogi Inheritance Cycle yang ditulis oleh anak muda berbakat, Christoper Paolini. Tetralogi ini terdiri dari Eragon (2002), Eldest (2005), Brisingr (2008), dan Inheritance (2011,diterbitkan di Indonesia 2012). Jika kita sedikit lupa dengan cerita terakhir bagaimana ending di buku ketiga,Brisingr, pada bab pengantar akan disajikan ringkasan tiga buku yang dapat merefresh ingatan kita sampai dimana perjuangan Eragon dan Naga birunya, Saphira untun menumbangkan Galbatorix. Secara keseluruhan, Inheritance cycle mengisahkan tentang perjuangan remaja yatim piatu bernama Eragon yang ditakdirkan berperan sebagai penunggang naga betina terakhir, Saphira. Sebelum bertemu Saphira, seumur hidup Eragon h