Skip to main content

Little Fires Everywhere





Little Fires everywhere

Blurbs:

In Shaker Heights, a placid, progressive suburb of Cleveland, everything is planned – from the layout of the winding roads, to the colors of the houses, to the successful lives its residents will go on to lead. And no one embodies this spirit more than Elena Richardson, whose guiding principle is playing by the rules.

Enter Mia Warren – an enigmatic artist and single mother – who arrives in this idyllic bubble with her teenaged daughter Pearl, and rents a house from the Richardsons. Soon Mia and Pearl become more than tenants: all four Richardson children are drawn to the mother-daughter pair. But Mia carries with her a mysterious past and a disregard for the status quo that threatens to upend this carefully ordered community.

When old family friends of the Richardsons attempt to adopt a Chinese-American baby, a custody battle erupts that dramatically divides the town--and puts Mia and Elena on opposing sides.  Suspicious of Mia and her motives, Elena is determined to uncover the secrets in Mia's past. But her obsession will come at unexpected and devastating costs. 

*
***

Little Fires Everywhere merupakan bukug ketiga terbitan tahun 2017 yang saya baca secara berturut-turut dan ketiganya merupakan nominasi dari Goodreads Choice Awards tahun 2017. 

Niscaya, bahwa sesungguhnya mengapa saya sangat menggebu-gebu membaca seluruh label Goodreads Choice Awards selama beberapa waktu  terakhir adalah karena saya merasa bersalah dengan raihan jumlah buku yang saya baca tahun ini. Karena konon menurut iklan flash yang muncul di halaman facebook, seorang CEO membaca 300 buku tiap tahunnya (240 diantaranya buku laporan keuangan harian, mungkin.)

Buku ini merupakan buku kedua dari Celeste Ng, setelah sebelumnya pembaca dibuat penasaran dengan kisah menghilangnya seorang gadis dalam Everything I Never Told You, masih dalam tema yang sama : suspense, kali ini pembaca dibawa ke misteri dibalik pembakaran rumah di lingkungan kota yang paling tenang, Shaker Heights.

Epilog yang bukan juga epilog, dibuka oleh kisah terbakarnya rumah kediaman keluarga Richardson dan dalangnya diduga adalah putri terakhir keluarga Richardson yang memang sejarahnya suka melakukan pemberontakan terhadap keluarga itu.

Keluarga Richardson diceritakan sebagai keluarga sempurna. Ayah seorang pengacara sukses, membangun rumah mewah di kawasan pemukiman mahal untuk istrinya, Elena-seorang wartawan yang bekerja kesannya sebagai status saja dan keempat anaknya : Trip- tampan, pemain futbal- sosok pemuda impian remaja khas Amerika, Lexie- brain behind beauty tipikal gadis yang memiliki segalanya namun sama seperti Ibunya, berjuang mengutamakan moral, Moody- pemuda yang berbeda dengan kedua kakaknya- memilih untuk menjadi pribadi yang tertutup dan nerdy, terakhir adalah Izzy the rebel and heroine.

Kemudian cerita mundur 11 bulan sebelumnya ketika Mia- seorang Ibu tunggal yang bekerja dengan idealisme dan artsy gift beserta Pearl-anak gadis yang cantik, pintar dan independent datang ke Shaker Height untuk tinggal di rumah duplex yang dikontrakkan oleh keluarga Richardson.

Moody adalah orang pertama yang mengulurkan tangan kepada Mia dan Pearl. Dari menjadi teman pertama Pearl sampai dengan membawa Pearl ke dalam istananya untuk dikenalkan dengan anggota keluarganya yang lain.

Pearl yang seumur hidupnya selalu berpindah-pindah tempat dan tak pernah memiliki teman dekat, akhirnya melangkah pada dunia yang selama ini tidak pernah ia rasakan. Rumah dengan televisi set super besar, teman perempuan yang memiliki koleksi baju mahal dan tak terbatas, laki-laki tampan yang bisa ia pandangi setiap sore sambil menonton tv bersama.

Sementara Izzy, yang selama hidupnya tidak pernah merasa cocok dengan keluarganya, akhirnya menemukan teman yang bisa ia jadikan role model, Mia. Ia secara suka rela menawarkan diri untuk menjadi asisten Mia dalam melakukan project seninya.

Kemudian suatu malam, ketenangan Shaker Height dipecahkan oleh rencana adopsi seorang bayi perempuan bernama May-Ling oleh Mirabell McCullough, seorang sahabat dan teman lama dari Elena Richardson. Sementara Ibu dari May Ling adalah Bebe Chow, teman bekerja Mia di sebuah restoran.

Pertengkaran antara Mia dan Elena dari awalnya diam-diam hingga berakhir pada peperangan terbuka di depan pengadilan. Keduanya adalah pribadi yang sangat berlawanan. Elena adalah wanita dengan moral tinggi dan penuh kemapanan. Sebagai teman baik dari wanita yang telah berjuang selama bertahun-tahun untuk mendapatkan anak, Elena melihat Bebe tidak berhak mengasuh May-Ling karena ia telah membuang  anaknya sebelumnya, dia tidak mampu menghidupi seorang anak dan melebihi semua itu, elena tidak mempercayai motif dari Mia.

Kepribadian Mia yang berjiwa bebas, tidak memiliki keterikatan pada keteraturan dan kemapanan, membuat Elena tidak menyukainya.

Pertikaian mereka merupakan hasil dari prinsip hidup yang mereka percaya masing-masing adalah benar. Cara hidup yang berbeda membuat mereka melihat dunia dari sisi yang berbeda.

Sementara itu, kehidupan anak-anak Richardson dan Pearl juga sangat menarik untuk diikuti. Sudah bisa ditebak kalau Moody menyukai Pearl, namun begitu mudah ia mengkhianati Pearl adalah hal yang mau tidak mau membuat saya memutar bola mata tidak masuk akal.

Maksud saya, Moody seharusnya laki-laki baik-baik...lantas kenapa jika gadis yang disukainya menyukai orang lain dia harus berbuat sejauh itu termasuk mengambil kembali diary yang pernah dikasi ke Pearl (mungkin ia tidak pernah mendengar kutukan timbilan!).

Lexie yang merupakan duplikat ibunya, juga melakukan hal yang sangat unexpected...yang membuat kita akan berfikir bahwa sometimes reality crush your idealism easily, in an unexpected way.

What I love from this book:

Once again, Celeste  Ng adalah pendongeng sejati, kemampuannya dengan sabar mengupas satu per satu kulit bawang dalam cerita--dengan tempo yang sangat pelan tanpa membuat pembaca bosan adalah sebuah anugerah.

Kedua adalah karakterisasi tiap tokoh yang ada dalam buku ini, bahkan seorang tetangga yang tidak memiliki banyak andil pun diceritakan dengan kuat sehingga pembaca seolah mengenal mereka, berada di Shaker Height menyaksikan segala drama ini..

What I..ugh from this book: 
Once again, i thought this book should be suspense, but why every thing is so clear at the beginnings? atau selama ini saya salah mengira bahwa buku ini memang tidak seharusnya menjadi buku teka-teki? Melainkan sebuah tragedi di kota Ohio?

Show don't tell- masih keluhan yang sama seperti buku sebelumnya. Little  Fires everywhere jelas belum membuat saya merasakan klimaks, melainkan seperti impoten karena setengah terakhir dari buku...saya sudah menebak jalan ceritanya.

Kemudian ending? oh my god! saya tahu maksudnya mungkin buku ini dibuat menggantung...tapi tidak juga jika seperti cucian yang habis dijemur kemudian dibasahi tanpa alasan yang sebab. Dan masih, alasan Izzy untuk membakar rumah orang tuanya sama sekali tidak men-justify enough keisengannya (bukan spoiler karena dari awal sudah diceritakan).

Ok then, untuk menjadi pemenang Goodreads Choice Awards 2017? sejujurnya saya merasa bersalah karena tidak sempat memilih Eleanor Ophilant is completely fine over this book, karena bagi saya Eleanor masih menjadi best book of this year.

****
About:
Little Fires Everywhere
Author : Celeste Ng
Year : 2017
Publisher : Penguin Press
Language : English
Pages : 338

***

    

Comments

Popular posts from this blog

The Setting Sun by Osamu Dazai

The Setting Sun  The Setting Sun Author : Osamu Dazai Published in 1947 Original Language : Japanese *** Set in the early postwar years, it probes the destructive effects of war and the transition from a feudal Japan to an industrial society. *** "Such Innocence really charms me, and I wndered if M other might not be one of the last of that kind of lady" Ketika saya secara tidak senga ja membaca No Longer Human   di rak buku Best Seller di sebuah pusat toko buku di Sh ibuya, saya tertar i k dengan judul dan Covernya yang abstra k. Setelah menye lesaikannya, dan mela kukan sedi kit riset, ternyata se tahun sebelum No Longer Human, Osamu Dazai menulis The Setting Sun -yang juga banyak mendapat pujian dan pengakuan secara Internasional. Masih membawa backgroun d sang penulis,Aristocrac y, Osamu Dazai membentuk karakter utama  yang surprisingly wanita berusia 30 tahunan bernama Kazuko. Kazuko tinggal bersama dengan Ibunya setelah mengalam...

Inheritance, Seri Terakhir Tetralogi Inheritance cycles

Judul : Inheritance Penulis : Christopher Paolini Tahun : 2011 (Indonesia,2012) Publisher : Gramedia (Indonesia) Di bulan Juni 2012 ini, akhirnya Gramedia menerbitkan seri terakhir yang telah ditunggu selama lebih dari 3 tahun, Inheritance. Inheritance merupakan buku keempat dari tetralogi Inheritance Cycle yang ditulis oleh anak muda berbakat, Christoper Paolini. Tetralogi ini terdiri dari Eragon (2002), Eldest (2005), Brisingr (2008), dan Inheritance (2011,diterbitkan di Indonesia 2012). Jika kita sedikit lupa dengan cerita terakhir bagaimana ending di buku ketiga,Brisingr, pada bab pengantar akan disajikan ringkasan tiga buku yang dapat merefresh ingatan kita sampai dimana perjuangan Eragon dan Naga birunya, Saphira untun menumbangkan Galbatorix. Secara keseluruhan, Inheritance cycle mengisahkan tentang perjuangan remaja yatim piatu bernama Eragon yang ditakdirkan berperan sebagai penunggang naga betina terakhir, Saphira. Sebelum bertemu Saphira, seumur hidup Eragon h...

Strange Weather in Tokyo by Hiromi Kawakami

Strange Weather in Tokyo Tsukiko, thirty-eight, works in an office and lives alone. One night, she happens to meet one of her former high school teachers, "Sensei," in a local bar. Tsukiko had only ever called him "Sensei" ("Teacher"). He is thirty years her senior, retired, and presumably a widower. Their relationship develops from a perfunctory acknowledgment of each other as they eat and drink alone at the bar, to a hesitant intimacy which tilts awkwardly and poignantly into love. As Tsukiko and Sensei grow to know and love one another, time's passing is marked by Kawakami's gentle hints at the changing seasons: from warm sake to chilled beer, from the buds on the trees to the blooming of the cherry blossoms. Strange Weather in Tokyo is a moving, funny, and immersive tale of modern Japan and old-fashioned romance.  **** Strange Weather in Tokyo Author : Hiromi Kawakami Translator : Allison Markin Powell Published...