Skip to main content

The Secret of the Immortal Nicholas Flamel : The Necromancer

cover UK version
The Secret of the Immortal Nicholas Flamel : The Necromancer #4
Author : Michael Scott
Year of Published : 2010


Anoher year, another book from Michael Scott. Buku keempat dari sekuel The Secrets of the Immortal Nicholas Flamel muncul dengan judul Necromancer. So who is (and what is) Necromancer refer to this book?
Jika buku pertama adalah the alchemyst yang merefer ke Nicholas Flamel, buku ke dua: The magician yang merefer ke musuh bebuyutan mereka, Dr. John Dee, kemudian buku ketiga adalah The Sorcerrer atau Paranelle Flamel, lalu siapakah Necromancer?
The answer will be revealed later..

Akhirnya, setelah melarikan diri dari Kota London yang hampir runtuh akibat serangan Dr.John Dee, Flamel dan si kembar akhirnya tiba di San Fransisco, dan langsung disambut oleh Paranelle yang berhasil lolos dari Alcatraz atas bantuan Dewi Gagak.

Memutuskan untuk beristirahat sejenak, si kembar kembali ke rumah bibi mereka, bibi Agnes dan berpisah dengan pasangan Flamel. Saat baru tiba, ternyata mereka langsung kedatangan tamu, sebuah limusin mencurigakan yang ternyata penumpangnya adalah Scathach bersama dengan seorang pria jepang.

Bersemangat, ternyata si kembar salah. Dia adalah kembaran Scathach, Aofie yang menuntut penjelasan kemana perginya saudarinya. Berbeda dengan Scathach, si kembar tidak dapat menentukan apakah Aofie teman atau musuh. Secepat Scathach, Aofie berhasil menculik Sophie dan membawanya pergi dari Josh.

Josh tidak punya pilihan lain selain meminta bantuan pasangan Flamel untuk menemukan kembarannya, padahal dia sudah berhenti mempercayai pasangan tersebut. Secepatnya, pasangan flamel dan Josh pergi ke kediaman orang Jepang yang selalu pergi bersama Aofie, Nitten atau Miyamoto Musashi-yup the famous samurai from Japan yang ternyata adalah makhluk abadi.

Scathach telah menghilang bersama dengan Joan menuju ke masa lampau di alam bayangan saat mereka mencoba menggunakan gerbang ley di Paris untuk menolong Paranelle di San Fransisco. Aofie merasakan bagaimana ia kehilangan keberadaan saudara kembarnya, dan bertekat untuk mencarinya.

Sementara itu, di Paris, Saint Germain pergi ke London menemui Palamades untuk memohon kepada master Palamades agar ia bisa bepergian melintasi waktu dan menjemput istrinya, Joan dan juga Scathach.

Di sisi lain, Dr Dee kini ditetapkan sebagai buron oleh para Tetua karena kegagalannya mengambil sobekan buku codex dan membunuh pasangan Flamel. Namun Dee tidak putus asa, setelah memutar otak akhirnya dia putuskan untuk menguasai dunia dengan caranya sendiri. Bersama dengan rekannya yang sama liciknya, Virginia Dare, Dee menyusun rencana menguasai dunia yaitu dengan membangkitkan Coatlicue, Archon tua musuh para tetua. Namun untuk membangkitkan Archon tersebut dia membutuhkan necromancer yang akan disukai oleh Coatlicue tersebut, dan tentu saja Josh yang bisa melakukannya dengan aura emas murninya.

Meminta bantuan Mars Ultor dengan menjanjikan kebohongan, Dee meminta Mars untuk melacak keberadaan Josh mengingat mereka terhubung karena Mars telah membangkitkan Josh.

Sementara itu di San Fransisco, setelah diskusi panjang, rombongan memutuskan untuk menemui paman Aofie, Promotheus agar kekuatan api Josh dibangkitkan, kemudian mereka akan menuju Alcatraz mencegah makhluk-makhluk jahat di sana dibangkitkan.

Setelah dibangkitkan, melalui kendali Mars, Josh pergi menemui Dee dan disana dia dipengaruhi untuk meninggalkan kelompok Flamel.  Dijanjikan kekuatan sebagai Necromancer, Josh bersedia membangunkan Archon tersebut dibawah sihir Dee.

Mengetahui saudaranya meninggalkannya, Sophie dan rombongan segera menjemput Josh yang akhirnya membuat mereka berada di pertempuran besar melawan Coatlicue.

Oke, karena karakternya sudah tidak terlalu banyak bertambah dan cerita mulai tersentral pada dua kelompok yang terpisah: Flamels, si kembar dan Scathach, Palamades, Joan, Francis dan Shakespeare, alur dari buku keempat ini lebih mudah untuk ter-digest. Tambahan informasi tetua baru, dan sejarah tentang buku codex mulai terkuak di buku ini. Jalinan-jalinan yang terputus juga mulai sedikit demi sedikit menyambung.

Buku keempat, slightly better than previous books dan yang paling penting adalah tidak ada lagi pelarian. Josh pun sudah mulai memilih pihak mana yang akan ia ikuti sehingga posisi musuh dan kawan mulai terpetakan.

Boleh diakui kalau buku keempat ini sudah agak addictive bagiku :) Well done, Sir Michael!!

Review sekuel sebelum/sesudahnya:
  1. The Secrets of Immortal Nicholas Flamel #1 : The Alchemyst
  2. The Secrets of Immortal Nicholas Flamel #2 : The Magician
  3. The Secrets of Immortal Nicholas Flamel #3 : The Sorceress
  4. The Secrets of Immortal Nicholas Flamel #5 :  The Warlock


Comments

Popular posts from this blog

Inheritance, Seri Terakhir Tetralogi Inheritance cycles

Judul : Inheritance Penulis : Christopher Paolini Tahun : 2011 (Indonesia,2012) Publisher : Gramedia (Indonesia) Di bulan Juni 2012 ini, akhirnya Gramedia menerbitkan seri terakhir yang telah ditunggu selama lebih dari 3 tahun, Inheritance. Inheritance merupakan buku keempat dari tetralogi Inheritance Cycle yang ditulis oleh anak muda berbakat, Christoper Paolini. Tetralogi ini terdiri dari Eragon (2002), Eldest (2005), Brisingr (2008), dan Inheritance (2011,diterbitkan di Indonesia 2012). Jika kita sedikit lupa dengan cerita terakhir bagaimana ending di buku ketiga,Brisingr, pada bab pengantar akan disajikan ringkasan tiga buku yang dapat merefresh ingatan kita sampai dimana perjuangan Eragon dan Naga birunya, Saphira untun menumbangkan Galbatorix. Secara keseluruhan, Inheritance cycle mengisahkan tentang perjuangan remaja yatim piatu bernama Eragon yang ditakdirkan berperan sebagai penunggang naga betina terakhir, Saphira. Sebelum bertemu Saphira, seumur hidup Eragon h

The Setting Sun by Osamu Dazai

The Setting Sun  The Setting Sun Author : Osamu Dazai Published in 1947 Original Language : Japanese *** Set in the early postwar years, it probes the destructive effects of war and the transition from a feudal Japan to an industrial society. *** "Such Innocence really charms me, and I wndered if M other might not be one of the last of that kind of lady" Ketika saya secara tidak senga ja membaca No Longer Human   di rak buku Best Seller di sebuah pusat toko buku di Sh ibuya, saya tertar i k dengan judul dan Covernya yang abstra k. Setelah menye lesaikannya, dan mela kukan sedi kit riset, ternyata se tahun sebelum No Longer Human, Osamu Dazai menulis The Setting Sun -yang juga banyak mendapat pujian dan pengakuan secara Internasional. Masih membawa backgroun d sang penulis,Aristocrac y, Osamu Dazai membentuk karakter utama  yang surprisingly wanita berusia 30 tahunan bernama Kazuko. Kazuko tinggal bersama dengan Ibunya setelah mengalami pe

Strange Weather in Tokyo by Hiromi Kawakami

Strange Weather in Tokyo Tsukiko, thirty-eight, works in an office and lives alone. One night, she happens to meet one of her former high school teachers, "Sensei," in a local bar. Tsukiko had only ever called him "Sensei" ("Teacher"). He is thirty years her senior, retired, and presumably a widower. Their relationship develops from a perfunctory acknowledgment of each other as they eat and drink alone at the bar, to a hesitant intimacy which tilts awkwardly and poignantly into love. As Tsukiko and Sensei grow to know and love one another, time's passing is marked by Kawakami's gentle hints at the changing seasons: from warm sake to chilled beer, from the buds on the trees to the blooming of the cherry blossoms. Strange Weather in Tokyo is a moving, funny, and immersive tale of modern Japan and old-fashioned romance.  **** Strange Weather in Tokyo Author : Hiromi Kawakami Translator : Allison Markin Powell Published