Cover Ring of Solomon edisi Indonesia |
penulis: Jonathan Stroud
Th.terbit : Nov 2012 (Indonesia)
Sebenarnya aku sudah expect kedatangan buku ini sejak tahun 2010 saat Ring of Solomon terbit di AS.
Untuk sejenak, setelah 2 minggu lebih berkutat dengan buku serius, mari kita beralih ke buku fantasy, Dan salah satu yang terbaik adalah sequel dari Bartimeaus.
Trilogy Bartimeaus terbit di tahun 2003-2005 dan mencapai kesuksesan di beberapa negara. Sampai di tahun 2010, mengikuti kesuksesan triloginya dan permintaan banyak fans, akhirnya Jonathan Stroud menerbitkan prequel trilogi tersebut di dalam buku Ring of Solomon.
Ring of Solomon masih dengan lakon utama jin cerdik dan culas, Bartimeaus namun diceritakan dengan setting berbeda dari trilogy sebelumnya, yaitu dari kota London ke jaman sebelum masehi di Jerusalem pada masa pemerintahan Raja Solomon.
Prequel ini seakan menjadikan footnote yang Ada di trilogy sebelumnya menjadi kisah utuh yaitu bagaimana selama ini Bartimeaus menyombongkan diri tentang kedekatannya dengan Solomon agung.
Bartimeaus adalah jin (jika di seri bahasa inggris diceritakan dia sebagai djini) yang cerdik, doyan ngomong dan kurang ajar. Kekurangajaran nya itu juga yang sering kali membawanya ke bahaya-bahaya yang hampir mustahil bisa diatasi oleh jin level menengah kelas 4. Namun sebaliknya juga, kecerdikannya yang membawa dia selalu lolos dari lubang jarum untuk mendekati maut.
Di awal cerita, diceritakan Bartimeaus sedang diperbudak oleh salah satu penyihir ahli milik Solomon, raja Jerusalem yang berkuasa di timur tengan karena kepemilikannya atas cincin maha sakti.
Bartimeaus diperintahkan untuk mencuri harta-harta magis yang tertimbun selama ratusan tahun untuk menyenangkan Solomon akan hobinya mengumpulkan benda-benda magis. Namun naas bagi master Bartimeaus, kelicikan bartimeaus untuk mencari celah dalam perintah terikat membawa sang master pada ajalnya sendiri.
Merasa terhina, Solomon memerintahkan Khaba, penyihir mesir paling keji untuk menghukum Bartimeaus dengan cara memberinya pekerjaan yang sangat hina (dalam opini Bartimeaus karena tidak melibatkan otak dan sihir) yaitu membangun kuil suci tanpa bantuan sihir sedikitpun.
Bersama dengan 7 jin yang lain termasuk Faquarl (jin yang Ada dalam trilogy sebelumnya), mereka bekerja dengan keluhan tapi tanpa perlawanan dibawah pengawasan Khaba dan foliot conkak (entities sihir yang lebih rendah daripada Jin).
Ada yang aneh dari kekejaman Khaba, biasanya Bartimeaus bisa mencium proteksi macam apa yang melindungi masternya dan mencari celah untuk mematahkannya. Namun khaba memiliki proteksi yang jauh diatas kemampuan Bartimeaus, sebuah bayangan hitam yang selalu mengikuti khaba pergi dan tidak terdeteksi keberadaannya sampai ke plane ke-7. Beberapa entitas sihir seperti Imp, foliot bisa terdeteksi sampe ke plane-2, dan Jin terdeteksi keberadaanya di plane ke 4.
Namun karena kekurangajaran Bartimeaus sekali lagi, Bartimeaus beserta 7 jin lainnya dan Khaba diperintahkan oleh Solomon untuk menumpas perampokan di jalur dagang para saudagar yang akan datang ke Jerusalem.
Saat menumpas perampokan itu, secara tidak sengaja Bartimeaus menyelamatkan Asmira, gadis berusia 17 tahun yang datang ke Jerusalem dari Sheba untuk mengemban tugas rahasia dari ratu Balkis. Ratu Balkis adalah wanita yang ingin dipinang oleh Solomon, namun Balkis menolaknya. Sebagai balas budi, Bartimeaus meminta Asmira memohon kepada khaba untuk membebaskan dia dari perbudakan.
Namun, Khaba adalah manusia licik dan dia memiliki dendam besar kepada Bartimeaus. Dia tidak ingin membebaskan Bartimeaus begitu saja, dia memerintahkan bayangannya yang ternyata adalah Marid-entities dengan kemampuan jauh di atas jin level menengah untuk mengurung Bartimeaus dalam wadah botol untuk kurun waktu milenia.
Beruntung Asmira bisa menyelamatkan Bartimeaus namun sebagai balasannya Bartimeaus diperintahkan untuk mengawal Asmira untuk membunuh Solomon dan merebut cincinnya. Well yang jelas ini adalah misi bunuh diri terbesar dalam karir perbudakan Bartimeaus.
Apa yang paling menarik dari kisah Bartimeaus selain cerita fantasi yang menarik, adalah komentar sarcasm cerdas, dan kocal yang selalu dilontarkan Bartimeaus ketika bicara dengan siapapun.
Masih hadirnya footnote penting ga penting juga adalah hal yang paling menghibur dari kisah bartimeaus. Jangan pernah melewatkan footnote jika tidak ingin ketinggalan efek humor dari novel ini.
Selebihnya, membaca Ring of Solomon hampir sama rasanya saat membaca trilogy sebelumnya, karakter Asmira-pun hampir mirip dengan karakter Kitty- tokoh wanita protagonis yang ada di Trilogi Bartimeaus.
Overall, aku masih menjadikan novel bartimeaus menjadi novel fantasi favorits sepanjang masa bersama dengan seri Harry Potter.
Bagi yang merindukan bartimeaus, this book really worth it.
Mungkin kamu akan suka berpetualang dengan ini :
haloooo... link downloadnya udah gak bisa, book has been deleted...
ReplyDeleteada link lain yang bisa dishare? terima kasih...
gan linknya mati
ReplyDeletelink nya uda di update ya di sini http://www.4shared.com/rar/ttUvOKkq/The_Ring_of_Solomon.html pass : theflybirdnest
ReplyDelete